REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Arab Saudi akan mengevaluasi penyelenggaraan haji terbatas tahun ini. Kemenhaj Saudi bakal mengambil pelajaran dari sana untuk persiapan haji dan umroh berikutnya.
Deputi Menteri Kemenhaj Saudi, Hussein Al-Sharif menyatakan pihaknya tak bersantai-santai setelah sukses mengadakan musim haji selama dua pekan. Pihaknya segera mempersiapkan musim Umrah berikutnya.
"Kementerian akan mulai mengambil pelajaran dan evaluasi dari musim haji yang telah selesai, yang mana dapat disaksikan betapa tingginya kualitas kontrol kesehatan dan prosedur di tengah situasi pandemi covid-19," tulis keterangan resmi Al-Sharif yang dilansir dari Saudi Gazette pada Selasa (4/8).
Kemenhaj mengklaim tak ada jamaah haji 2020 yang tertular covid-19. Walau demikian Al-Sharif tetap menginstruksikan mereka menjalani karantina mandiri selama tujuh hari. Selama kurun waktu itu, mereka tak boleh pergi kemana mana. "Kemenkes Saudi akan mengecek kesehatan mereka sesuai protokol kesehatan yang berlaku,".
Diketahui, jamaah haji 2020 berkumpul di tempat pengingapan di Mekkah setelah menuntaskan ritual haji pada Ahad (2/8). Mereka lalu menunggu giliran dibawa ke bandara untuk selanjutnya kembali ke rumah masing-masing. Adapun bagi jamaah haji 2020 yang kembali ke rumah lewat jalur darat, pemerintah Saudi menjamin transportasinya sesuai prosedur kesehatan.
"Kami mengapresiasi semua layanan dan kerja keras yang memungkinkan jamaah haji menunaikan haji tahun ini secara nyaman dan tenang".
Ikuti Whatsapp Channel Republika
