Kamis 06 Aug 2020 17:18 WIB

5 Destinasi Wisata yang Menyimpan Sejarah Panjang Lebanon

Lebanon memiliki dataran tinggi indah dengan pemandangan hijau yang memukau.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Fakhruddin
 5 Destinasi Wisata yang Menyimpan Sejarah Panjang Lebanon. Troll kosong terlihat di terminal kedatangan bandara internasional Rafic Hariri selama pembukaan kembali di Beirut, Lebanon, 01 Juli 2020. Bandara internasional Rafic Hariri telah ditutup selama beberapa bulan karena pandemi penyakit Covid-19 yang sedang berlangsung. Bandara ini akan beroperasi pada kapasitas 10 persen, yang diharapkan dapat mendatangkan sekitar 2.000 wisatawan per hari.
Foto: EPA-EFE / WAEL HAMZEH
5 Destinasi Wisata yang Menyimpan Sejarah Panjang Lebanon. Troll kosong terlihat di terminal kedatangan bandara internasional Rafic Hariri selama pembukaan kembali di Beirut, Lebanon, 01 Juli 2020. Bandara internasional Rafic Hariri telah ditutup selama beberapa bulan karena pandemi penyakit Covid-19 yang sedang berlangsung. Bandara ini akan beroperasi pada kapasitas 10 persen, yang diharapkan dapat mendatangkan sekitar 2.000 wisatawan per hari.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Beirut dan Lebanon baru-baru ini menjadi sorotan dunia setelah ditimpa musibah ledakan besar dari ribuan ton amonium nitrat. Musibah tersebut, seakan menjadi pelengkap penderitaan masyarakat Lebanon karena belum lepas dari krisis ekonomi, politik dan kerusuhan lainnya.

Namun, siapa sangka, jauh sebelum musibah tersebut, Lebanon yang letaknya berada di salah satu bagian negeri syam, menyimpan banyak sejarah. Bahkan, tak jarang banyak lokasi bersejarah yang berusia ribuan tahun dan menjadi tujuan wisata.

Dilansir Lonely Planet dan sumber lainnya, berikut adalah beberapa destinasi wisata di Lebanon.

1. Museum Nasional Beirut

Terletak di bekas garis hijau, museum ini menyuguhkan banyak artefak arkeologi mengenai sejarah Lebanon. Sorotan utama meliputi patung perunggu berlapis emas Fenisia yang terkenal dan ditemukan terkubur di dekat Kuil Obelisk di Byblos. Lalu, serangkaian sarkofagus Fenisia berwajah manusia dan makam Romawi dengan lukisan dinding.

Untuk memasukinya, Anda perlu menitipkan passport. Selanjutnya anda akan dipinjamkan iPad gratis yang mencakup informasi dengan memindai label.

2. Kuil Bacchus

Kuil Bacchus Baalbek disebut-sebut sebagai kuil dengan dekorasi terindah saat keemasan Romawi. Kuil ini mulai beroperasi pada abad ke-1 Masehi, di masa pemerintahan Nero.

Serambi kuil ini memiliki delapan kolom di sepanjang bagian muka gedung. Dan 15 lain di sepanjang sisinya yang menopang bangunan serta langit-langit dan eksterior dari batu melengkung yang dihiasi dengan pemandangan yang hidup.

3. Reruntuhan Baalbek

Didominasi gaya Baalbek modern, komplek kuil Romawi ini merupakan salah satu fokus arkeologi utama di Timur Tengah. Reruntuhan ini memiliki museum di terowongan bawah kompleksnya. Berbagai informasi lengkap mengenai reruntuhan tersimpan di sana. Khusus musim panas, reruntuhan ini menjadi pusat atmosfer dari Festival Internasional Baalbek.

4. Cagar Biosfer Shouf

Siapa sangka, Lebanon memiliki dataran tinggi indah dengan pemandangan hijau yang memukau. Wilayah ini merupakan cagar alam cedar terbesar di negara itu. Luas area pendakian mencapai 250 Km. Iklim sejuk dengan pemandangan alami seakan mampu menenangkan perasaan, utamanya dari terik dan konflik.

Ada beberapa pintu masuk, semuanya dengan jalur pendakian jarak pendek dan akses ke jalur yang lebih panjang. Di dalam taman terdapat sisa-sisa benteng batu cadas kuno serta enam dari hutan cedar terakhir yang tersisa di negara itu, beberapa dengan pohon-pohon yang diperkirakan berumur sekitar 2000 tahun. 

Bahkan disebutkan, ada lebih dari 200 spesies burung dan mamalia (termasuk serigala, rusa, landak, dan babi hutan) yang menghuni atau secara teratur melewati daerah tersebut. Cagar ini menggabungkan Lahan Basah Ammiq, sisa dari rawa dan danau yang luas yang pernah menutupi sebagian Lembah Bekaa. 

5. Saida Souq

Sudah cukup mengunjungi destinasi sarat akan sejarah di Lebanon? maka, tak ada salahnya mengunjungi daerah yang terkenal dengan pasarnya.

Lokasi ini memang terkenal dengan jalan sempit yang menjajakan manisan tradisional dan oleh-oleh. Kota tua Saida merupakan area souq yang paling khas dan otentik di Lebanon.

Ketika menjelajahi jalur sempit, kita akan merunduk ke terowongan dan menemukan bangunan bersejarah lainnya di sepanjang jalan. Ketika berkunjung, ambil saja petanya di Museum Sabun, atau jika ingin menguji dan mengenal daerah, Anda bisa memilih untuk tersesat di dalamnya sementara waktu. 

Meski Lebanon penuh dengan bukti sejarah panjang dan menyimpan banyak ‘harta karun’ bagi arkeolog, lokasi ini disebut kurang ramah bagi beberapa negara. Mengutip buku Lebanon oleh Paul Doyle, keamanan saat mengunjungi Lebanon masih rentan. Hal itu mengingat adanya beberapa konflik di negara tetangga seperti Suriah.

Otomatis, konflik itu menjadikan beberapa negara seperti Inggris dan lainnya mengeluarkan saran untuk menghindari kunjungan ke wilayah tersebut.

Bagaimanapun, ketika mengunjungi Lebanon, ada banyak cara untuk memasuki wilayah tersebut. Di buku yang sama, disebutkan cara masuk Lebanon lewat penerbangan udara. Layanan penerbangan ke Lebanon nyatanya juga ada di banyak kota besar di Eropa. 

Bahkan, Kementerian Pariwisata Lebanon sangat bergairah menyediakan penerbangan harga rendah ke Beirut. Beberapa di antara maskapai itu oleh Ryanair, KLM, Pegasus, Etihad, Air France, Lufthansa German dll.

Lebih jauh, Lebanon yang berseberangan dengan Israel dan Suriah juga bisa dilalui dengan jalur darat, baik itu menggunakan bus atau kendaraan lainnya. Lebanon, juga memiliki wilayah laut, berbatasan juga dengan Israel dan lainnya, sehingga memungkinkan untuk memasuki Lebanon lewat jalur laut. Namun, kabar ledakan pada Rabu (5/8) kemarin, membuat pelabuhan Beirut masih kalang kabut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement