Selasa 11 Aug 2020 01:07 WIB

Lima Adab Berihram dari Miqat Sampai Masuk Makkah

Disunnahkan mengulang-ulang bacaan talbiyah selama ihram.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lima Adab Berihram dari Miqat Sampai Masuk Makkah (ilustrasi)
Foto: AP/STR
Lima Adab Berihram dari Miqat Sampai Masuk Makkah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ada lima amalan lahiriyah yang harus diperhatikan bagi orang yang sudah mengenakan ihram untuk haji maupun umrah. Amalan tersebut disampaikan hujatul Islam Imam Al Ghazali dalam Ikhtisar Ihya Ulumuddin.

Pertama mandi dengan niat mandi ihram dan menyempurnakannya dengan memotong kuku, mencukur kumis dan yang semakna dengannya. Kedua melepas baju-baju yang berjahit dan menghilangkan wewangian.

"Tidak masalah bila sisa aroma minyak wangi masih melekat di badan dan masih tercium," katanya.

Ketiga, berniat ihram ketika dia atau kendaraannya bergerak hendak berangkat. Berniat saja sudah cukup karena ihramnya sudah cukup, tetapi disunnahkan menyertai niat dengan membaca talbiah.

"Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilanmu. Tiada sekutu bagimu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat serta kerajaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagimu."

Sang Imam mengatakan jika ingin menambahkan bacaan talbiah, silakan mengucapkan "Aku penuhi panggilan-Mu dan memperoleh kebahagiaan dari-Mu. Kebajikan semuanya ada pada kedua tangan-Mu dan kecintaan hanya pada-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu dengan haji yang sebenar-benarnya dengan sepenuh peribadatan dan penghambaan diri. Ya Allah anugerahilah rahmat dan keselamatan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad."

Keempat apabila ihramnya sudah selesai, disunahkan membaca. "Ya Allah sesungguhnya aku hendak beribadah haji, maka mudahkanlah aku melaksanakannya, berilah aku pertolongan untuk dapat menunaikan kewajiban dan terimalah hajiku." 

Kelima, disunahkan mengulang-ulang bacaan talbiyah selama ihram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement