REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang melanda Gang E3, RT 05 RW 10, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut) pada Ahad (9/8) malam WIB, membuat 300 jiwa dari 60 kepala keluarga (KK) harus mengungsi. Para korban kini mengungsi di Masjid Al-Huda RT 04 RW 10 Pademangan Barat.
Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakut sudah memberikan bantuan tahap satu untuk para korban pada Senin (10/9). Bantuan terdiri sandang dan pangan, termasuk makanan siap saji, biskuit, mi instan, terpal, pampers bayi, pakaian, matras, perlengkapan sholat, dan perlengkapan mandi.
Kepala Sudinsos Jakut, Aji Antoko mengatakan, bantuan tahap pertama telah disalurkan kepada pengungsi yang sementara mendiami Masjid Al-Huda. Ke depan ada bantuan lanjutan seiring melihat kondisi pengungsian.
"Bantuan ini hanya untuk tahap awal. Bantuan lain akan menyusul seiring melihat perkembangan di lokasi pengungsian," kata Aji di Jakarta Utara, Senin.
Salah seorang korban kebakaran Titi Agustina mengatakan, terima kasih atas bantuan yang diberikan. Namun, bagi Titin bantuan yang paling penting adalah bahan bangunan untuk kembali membangun tempat tinggalnya yang habis dilalap api.
Total kerugian yang diderita Titin sekitar Rp 600 juta dengan rincian rumah Rp 500 juta dan peralatan dalam rumah mencapai Rp 100 juta. "Rumah saya habis, isinya enggak ada yang tersisa. Saya berharap bantuan bahan bangunan biar bisa bangun lagi, minimal bisa buat tidur enggak yang mahal-mahal," kata Titin saat ditemui di pengungsian
Kebakaran terjadi Ahad malam sekitar pukul 22.00 WIB. Insiden itu mengakibatkan 25 bangunan rusak berat dan 10 bangunan rusak ringan. Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Kini pengungsi sudah dipindahkan ke gudang keramik yang ada di RT 04 RW 10 Pademangan Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
