Kamis 13 Aug 2020 05:17 WIB

Jangan Takut ke Rusia, di sana Tersedia Paket Wisata Halal

Gelat wsiata halal di Rusia

Makanan Halal di Moskow, Rusia.
Foto: Google.com
Makanan Halal di Moskow, Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Ternyata bagi Muslim hari-hari ini pergi ke Moskow bukan lagi hal yang mengerikan seperti di masa lalu saat negara itu di bawah rezim komunis. Bahkan, hari-hari di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Vladimirovich Putin, negara ini kian ramah kepada Muslim. Bahkan disebut sebagai salah satu negara di Eropa yang mempunyai penduduk Muslim yang terbesar.

Hal lain yang begitu mengkhawatirkan setiap Muslim yang ingin pergi ke sebuah tempat adalah soal makanan halal. Nah, apakah di Moskow ada makanan, restauran atau tempat makanan halal? Jawabannya sangat banyak, bahkan melimpah. Tak hanya makanan halal, Moskow pun punya masjid yang baru yang sangat besar. Di jamin setiap Muslim akan nyaman berada di sana.

Lagi pula, di masa lalu Rusia dengan banyak wilayahnya yang sejak seribu tahun lalu menjadi wilayah tempat tinggal Muslim, sebenarnya bukan tanah asing bagi umat Islam. Bahkan ulama hadits yang paling hebat dan berpengaruh Imam Al Bukhari adalah berasal dari salah satu negara yang pada rezim komunis disebut menjadi Uni Sovyet ini. Bukhari adalah nama sebuah kota. Kota Islam lainnya di Rusia hari ini adalah Daghestan.

Jadi, seperti ditulis Al Arabiya mengenai makanan halal di Rusia masa kini, semua itu tak menjadi persoalan. Yang pasti di sana malah ada perkembangan baru selain soal makanan ada daging babinya atau tidak. Di tempat makan dan hotel di Moskow atau Rusia kini mulai lazim tersedia ruang untuk sholat dan terseida Alquran di meja samping tempat tidur, Bahkan ada sebuah hotel di Moskow yang belum lama ini telah meluncurkan layanan "halal" khusus saat Rusia mencoba menarik pengunjung dari dunia Muslim.

“Sekitar 70 persen tamu kami berasal dari luar negeri dan 13 persen dari ini - atau sekitar 5.000 orang - berasal dari negara-negara Muslim, terutama Iran,” kata Lyubov Shiyan, direktur pemasaran di hotel Aerostar.

“Pengunjung Muslim kami terus-menerus meminta ruang sholat terpisah atau menu khusus. Kami ingin semua orang yang datang ke sini merasa di rumah,'' ujarnya lagi. Maka, untuk mewujudkannya, sebuah hotel bisa mengajukan layanan halal meski harus melalui prosedur yang ketat sertifikasi halal oleh pejabat Muslim di Rusia.

Travelling Ke Rusia? Berikut 10 Rekomendasi Restoran Halal Di ...

Apa ada hasilnya dengan meluncurkan paket wisata halal? Ternyata hasilnya sepadan. Saat ini turis dari negara barat, terutama dari AS dan Inggris, turun 30 hingga 50 persen. Maka, para pengelola wisata di Rusia berebut untuk menarik tamu dari bagian lain dunia - termasuk negara-negara Muslim di Timur Tengah dan Asia. Ini sangat terasa sekali ketika ada konflik Rusia di Ukraina. Rusia seolah mendapat sanksi lain dari negera Eropa di mana turis dari negara-negara itu berkurang drastis.

"Ya, semenjak itu kami melengkapi 20 kamar dari 308 kamar hotel dengan sajadah, baskom berwudhu, dan kompas kecil yang menunjukkan arah Makkah," kata seorang pengelola hotel di Moskow, Shiyann.

Dan bagi para turis Muslim akan mendapat akomodasi yang dimodifikasi khusus. Misalnya, bila mereka tinggal di hotel yang berada di kawasan tengah utara ibu kota antara Bandara Internasional Sheremetyevo dan pusat kota Moskow, mereka akan menemukan salinan Alquran yang disediakan di kamarnnya.

“Bahkan sampo dan sabun di kamar hotel kami sudah bersertifikat halal dan tidak mengandung lemak hewani maupun alkohol,” tambahnya. Dua ruang sholat - satu untuk pria dan satu untuk wanita - pun telah disiapkan dan dapur mereka pun terpisah untuk memasak makanan halal secara eksklusif.

"Anda tidak akan menemukan babi atau ham di sini," kata koki Vitaly Ukhanov kepada AFP, berdiri di dapur kecilnya yang terang, dengan tanda bertuliskan "halal" di dalam bintang hijau yang tergantung di dinding.

"Semua peralatan memasak kami baru dan belum pernah digunakan di dapur utama," tambah juru masak.

Dan pada hari ini investasi paket wisata halal di Rusia pun sudah mulai membuahkan hasil bagi hotel, terutama yang menampung banyak pengusaha Iran tingkat tinggi.

Dalam dua minggu pertama sejak diluncurkan, hotel tersebut telah meningkatkan reservasi dari Malaysia dan Iran untuk layanan tersebut.

“Karena penurunan jumlah pengunjung dari Uni Eropa dan Amerika Serikat, industri pariwisata Rusia kini mulai memberikan perhatian yang lebih besar kepada orang-orang yang datang dari negara-negara Muslim,” kata Samat Sadykov, dari Pusat Standardisasi dan Sertifikasi Halal Internasional di Moskow. "Layanan halal sekarang sangat diminati."

Dan memang, meskipun menjadi rumah bagi sekitar 20 juta Muslim, Rusia saat ini hanya memiliki dua hotel  - keduanya di wilayah tradisional Muslim Tatarstan - yang secara resmi diakui halal, kata Sadykov. Satu hotel lain di kota resor Laut Hitam Sochi juga mengajukan status tersebut, setelah Olimpiade Musim Dingin 2014 menunjukkan kurangnya fasilitas yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan para atlet muslim seperti mushola dan menu halal.

Hotel Sochi lainnya, bagaimanapun, sekarang mencari penawaran fitur serupa untuk tamu Muslim, dengan fasilitas Olimpiade yang akan menjadi tuan rumah acara olahraga tingkat tinggi di masa depan termasuk beberapa pertandingan sepak bola Piala Dunia 2018 lalu.

"Jika sekarang kita menambahkan jumlah wisatawan dan pengusaha yang datang ke Rusia dari Timur Tengah, Turki atau Iran, maka kita berbicara tentang jumlah pelanggan potensial yang sangat besar," kata Sadykov.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement