Rabu 12 Aug 2020 15:25 WIB

IDAI Ungkap 5 Hormon pada ASI yang tak Dimiliki Susu Formula

Rugi besar jika ibu tak memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama usia bayi.

Pekan menyusui, Beragam kebaikan menyusui bisa dirasakan ibu dan si bayi.
Foto: Republika
Pekan menyusui, Beragam kebaikan menyusui bisa dirasakan ibu dan si bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Aman Bhakti Pulungan mengatakan ada lima hormon yang terkandung dalam air susu ibu (ASI). Fakta ini jarang diketahui oleh banyak orang.

"Jadi lima hormon inilah yang mengontrol dan akan mencegah stunting," kata dia saat diskusi daring pada peringatan Pekan Menyusui Sedunia yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Kelima hormon tersebut ialah IGF-1, insulin, ghrelin, leptin, dan adiponektin yang berfungsi dan membantu tumbuh kembang anak. Kelima hormon itu tidak dimiliki oleh susu formula.

Aman menyebut, jika ada orang tua khususnya ibu yang tidak mau memberikan ASI kepada anak selama dua tahun pertama maka menjadi suatu kerugian besar. Oleh karena itu, Aman meminta dan mengimbau ibu menyusui agar tidak melewatkan momentum tersebut paling tidak selama enam bulan pertama.

"Kerugian besar seumur hidup bagi anaknya," kata dia.

photo
Pekan menyusui, Beragam kebaikan menyusui bagi ibu dan si bayi - (Republika)

Berdasarkan salah satu penelitian di Tanah Air, anak yang lahir dengan berat dan panjang badan belum kejar tumbuh, lingkar kepalanya masih bisa kejar tumbuh setelah diberikan ASI selama enam bulan. Untuk mencapai pertumbuhan anak yang bagus, Aman mengimbau semua pihak harus melindungi segala aspek yang berkaitan dengan tujuan menciptakan generasi unggul dan berdaya saing, termasuk di antaranya kesehatan gizi ibu dan anak, peningkatan layanan posyandu, puskesmas, serta pemberian Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan saat melayani ibu anak di fasilitas kesehatan..

"Artinya, perkembangan otak anak tersebut bagus, ini karunia Allah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement