Kamis 13 Aug 2020 19:48 WIB

UMKM Tombak Utama Perekonomian Saat Pandemi

UMKM roda perputaran ekonomi masyarakat kecil menengah juga motor konsumsi domestik

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
 Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie menyampaikan tentang pentingnya memberikan perhatian terhadap pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mimi Kartika
Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie menyampaikan tentang pentingnya memberikan perhatian terhadap pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pilar penguat perekonomian disaat terpuruk karena pandemi saat ini adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebab, UMKM selain roda utama perputaran ekonomi masyarakat kecil menengah juga sebagai motor konsumsi domestik.

Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie menyampaikan tentang pentingnya memberikan perhatian terhadap pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia. Menurutnya, sektor ekonomi terutama koperasi dan UMKM sama penting dengannya dunia hukum dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional.

Baca Juga

"Pemerintah dan semua sektor perlu mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekonomi koperasi dan UMKM. Sektor ini mesti mendapat perhatian besar karena menjadi salah satu pendukung utama dalam memajukan pembangunan nasional," ujar Jimly dalam sebuah diskusi, Kamis (13/8).

Jimly menyampaikan masalah berkaitan dengan ekonomi Indonesia yang cenderung memikirkan persoalan makro ekonomi. Karena itu, Jilmy Institute ingin hadir memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan ekonomi makro melalui pengembangan koperasi dan pendampingan UMKM di Indonesia.

Sementara itu, Deputi Bidang Restrukturisasi & Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Eddy Satria, dalam pemaparannya menerangkan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat serius terhadap ekonomi Indonesia. Termasuk sektor koperasi dan UMKM yang menjadi konsentrasi di kementerian Koperasi dan UMKM saat ini.

Eddy Satria memberikan apresiasi terhadap pembentukan Jimly Institute yang akan konsen dalam pendampingan UMKM di Indonesia. Menurutnya, koperasi dan UMKM saat ini memang membutuhkan pengawalan intens seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dampak pandemi yang sangat serius.

Kementerian Koperasi dan UMKM sendiri terus memberikan pendampingan terhadap pelaku ekonomi di sektor UMKM di Indonesia. Bentuknya ada macam-macam, di antaranya bantuan modal usaha untuk tetap bertahan di tengah wabah yang tengah melanda Indonesia.

Adapun Direktur UKM dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam pemaparannya mengatakan, sebagai lembaga keuangan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Jilmy Institute dalam membangun ekonomi terutama di sektor UMKM di Indonesia.

Ia menerangkan, selama ini pihaknya telah bekerja membantu masyarakat khususnya untuk modal usaha. Karena itu, kehadiran Jimly Institute menjadi kekuatan baru untuk bekerja sama dalam memberikan pendampingan masyarakat dalam mengembangan sektor ekonomi mikro di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement