Kamis 13 Aug 2020 22:01 WIB

Makanan Halal Dikira Vegan, Napi Penjara Arizona Protes

Hidangan menu vegan telah ditinjau oleh para pemuka agama, Imam dan Pendeta Yahudi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Makanan Halal Dikira Vegan, Napi Penjara Arizona Protes (ilustrasi).
Foto: Flickr
Makanan Halal Dikira Vegan, Napi Penjara Arizona Protes (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PHOENIX -- Tahanan Yahudi dan Muslim di Penjara Arizona sebelumnya menerima jenis makanan khusus untuk mengakomodasi kebutuhan keagamaan mereka. Namun, layanan tersebut kini tak lagi mereka rasakan.

Penjara Arizona telah memutuskan mengganti makanan kosher dan halal mereka dengan hidangan tanpa daging atau vegan. Makanan vegan mulai disiapkan pada awal Agustus.

Dalam pemberitahuan yang dikeluarkan Departemen Pemasyarakatan (DOC) awal Juli lalu, sejak 1 Agustus pola makan religius dan halal diganti dengan makanan vegetarian nabati yang umum.

Salah satu terpidana mati, Patrick Bearup, melampirkan keluhan kepada federal terkait perubahan tersebut dalam minggu ini. Ia menyebut perubahan ini melanggar hak konstitusionalnya.

 

Pemberitahuan ini ditandatangani oleh Direktur Departemen Pemasyarakatan, David Shinn. "Makanan vegan memenuhi persyaratan makanan halal dan khoser, serta semua agama lain," ujarnya dilansir di Phoenix New Times, Selasa (11/8).

DOC diketahui juga menawarkan makanan vegan kepada populasi umum. Para narapidana hanya perlu memberi pemberitahuan 30 hari sebelumnya kepada penjaga untuk memulai atau menghentikan diet.

Juru bicara DOC, Bill Lamoreaux, merilis pernyataan terkait perubahan baru ini. Ia menyebut, makanan baru ini menyediakan akomodasi dan kemampuan lebih inklusif untuk mengubah kebutuhan makanan mereka yang dipenjara.

Ia juga menyebut hidangan menu vegan telah ditinjau oleh para pemuka agama, Imam dan Pendeta Yahudi. Makanan berbahan dasar sayuran tersebut dinilai telah memenuhi standar agama.

"Imam dan Pendeta Yahudi telah meninjau ini sebagai makanan nabati yang memenuhi standar agama; Halal, Kosher dan vegan. Telah disertifikasi pula untuk memenuhi standar nutrisi federal oleh ahli diet terdaftar dengan penyedia layanan makanan yang dikontrak," kata dia.

DOC menyebut sekitar 1.210 narapidana menjalani diet Kosher. Adapun harga makanan vegan baru sama dengan harga makanan halal, 2,06 dolar AS atau Rp 30.355 per-makanan. Mereka tidak merinci berapa banyak narapidana yang menjalani diet halal atau rincian harga yang dikeluarkan untuk apa saja.

Corene Kendrick, Seorang staf pengacara di Prison Law Office, Corene Kendrick, menyebut pihaknya telah mendengar dari narapidana Arizona tentang hal ini, sebelum rencana makan baru diberlakukan. Organisasi ini merupakan sebuah kelompok advokasi narapidana nirlaba di Berkeley, California.

"Mereka (narapidana) berkata, 'Tapi saya bukan vegan!'," Kata dia. Ia juga menambahkan tidak merasa yakin berapa banyak narapidana yang mungkin terpengaruh oleh peraturan di Arizona.

Diet ketat Muslim dan Yahudi masih mengizinkan untuk mengonsumsi daging, termasuk sapi dan ayam. Kendrick mengatakan ia tidak tahu seperti apa makanan vegan ini, tetapi ada kemungkin berasal dari kacang dan kedelai. Hal ini akan sangat tidak sehat.

Dia juga mengatakan hampir tidak bisa memahami mengapa penjara menerapkan pembatasan seperti itu, ketika kemungkinan besar akan dibatalkan. Narapidana, disebut sering memenangkan pengaduan yang mendesak hak-hak dasar agama, seperti makanan. 

Sumber: https://www.phoenixnewtimes.com/news/arizona-prisons-replace-kosher-and-halal-meals-with-vegan-food-11486378

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement