Jumat 14 Aug 2020 16:06 WIB
Cerita di Balik Berita

Siapa Suruh Jadi Wartawan

Mengapa jadi wartawan? Begitu sering aku ditanya. Mengapa tidak? Jawabku.

Red: Karta Raharja Ucu
Pelatihan Virtual. Redaktur Pelaksana Republika Subroto Kardjo.
Foto: Rangga/Republika
Pelatihan Virtual. Redaktur Pelaksana Republika Subroto Kardjo.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Subroto Kardjo, Redaktur Pelaksana Republika

Tahun ini usiaku masuk 50 tahun. Tahun ini pula tepat sudah 25 tahun aku menggeluti profesi sebagai wartawan. Mengapa jadi wartawan? Begitu sering aku ditanya. Mengapa tidak? Jawabku.

Kita berhak menjalani profesi yang kita suka. Menjadi wartawan itu ibarat hobby. Kerjaku? Nulis-nulis, ngobrol sana-sini, dan jalan-jalan. Itu duniaku. Dan aku senang menjalaninya.

Aku adalah wartawan yang biasa-biasa saja. Di moment usia ke-50 tahun ini aku ingin membagi pengalaman selama 25 tahun menjadi wartawan. Ada cerita lucu, senang, sedih, menggelikan, juga sedikit menegangkan. Komplit.

Ada sekitar 50 cerita yang bisa diikuti setiap hari www.republika.co.id dan www.republika.id mulai Jumat 14 Agustus 2020. Di tiap akhir cerita, ada tips yang berkaitan dengan cerita yang ditulis. Misalnya bagaimana melakukan reportase, menembus sumber, melakukan wawancara, membuat liputan mendalam, dan banyak lagi. Ini semacam panduan bagi yang ingin jadi wartawan, ingin tahu kerja wartawan, atau pengetahuan saja. Mana tahu berguna.

O ya, aku terbuka untuk semua komentar, kritik, dan saran atas semua tulisan itu. Mungkin ada yang salah data, mungkin ada salah nama, atau salah lainnya. Jika ada yang tersinggung dengan tulisanku, sebelumnya aku mohon maaf.

Begitu saja. Selamat membaca.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement