Sabtu 15 Aug 2020 16:46 WIB

Kasus Covid-19 Amerika Latin Tembus 6 Juta

Amerika Latin resmi menjadi bagian dunia yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Pejalan kaki mengenakan masker saat mengunjungi pasar di pusat kota Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (25/6). Amerika Latin sekarang menjadi pusat pandemi, tetapi dengan ratusan juta orang bergantung pada pasar-pasar ini untuk makanan dan mata pencaharian, apakah dan bagaimana mereka bisa beroperasi dengan aman.(AP Photo/Leo Correa)
Foto: AP/Leo Correa
Pejalan kaki mengenakan masker saat mengunjungi pasar di pusat kota Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (25/6). Amerika Latin sekarang menjadi pusat pandemi, tetapi dengan ratusan juta orang bergantung pada pasar-pasar ini untuk makanan dan mata pencaharian, apakah dan bagaimana mereka bisa beroperasi dengan aman.(AP Photo/Leo Correa)

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Kasus Covid-19 yang berhasil dikonfirmasi di Amerika Latin tembus 6 juta. Kawasan itu resmi menjadi bagian dunia yang paling terdampak pandemi Covid-19.

Diprediksi angkanya semakin tinggi karena sebagian besar negara di kawasan itu mulai merelaksasi pembatasan sosial. Dalam tujuh hari terakhir jumlah kasus infeksi yang dilaporkan negara-negara Amerika Latin rata-rata sekitar 86 ribu.

Berdasarkan perhitungan kantor berita Reuters jumlah kasus infeksi di Amerika Latin pada Jumat (14/8) sudah mencapai 6.000.005  kasus. Sementara situs worldometers.info melaporkan pada pada Sabtu (15/8) jumlah kasus di kawasan itu baru 5.156.082.

Angka ini kurang sepertiga dari total kasus infeksi di seluruh dunia. Reuters menghitung jumlah kasus kematian di Amerika Latin sudah mencapai 237.360 sementara worldometers.info baru 173.283.

Organisasi sayap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Amerika Latin, yakni Organisasi Kesehatan Pan Amerika memperingatkan jumlah kasus penyakit lain di benua itu akan meningkat. Sebab pandemi virus korona melemahkan layanan kesehatan dan menunda vaksin rutin penyakit lain.

Pada bulan Juni lalu International Monetary Fund (IMF) memprediksi perekonomian Amerika Latin tahun ini  akan mengalami kontraksi sebesar 9,4 persen. Brasil yang menjadi negara yang paling terdampak pandemi di kawasan tersebut.

Negeri Samba memiliki kasus tertinggi kedua di setelah AS dan menyumbang 15 persen dari total kasus di seluruh dunia. Peru dan Chili juga masuk negara dengan angka kasus infeksi tertinggi di dunia.

Keduanya masuk sepuluh besar negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak. Tingkat kasus kematian  dua negara  itu juga tertinggi di dunia. Angka ini diambil dari jumlah kasus kematian terkait Covid-19 per 100 ribu orang di antara negara-negara yang memiliki lebih dari 100 ribu kasus. Berdasarkan perhitungan Reuters jumlah kasus infeksi di Amerika Latin bertambah 1 juta dalam waktu 11 hari.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement