Ahad 16 Aug 2020 19:01 WIB

Sertifikat Para Pelukis Kaligrafi Mulai Diadakan

Perkembangan baru seni kaligrafi Arab

Pelukis kaligrafi sedang melakukan eksebisi.
Foto: google.com
Pelukis kaligrafi sedang melakukan eksebisi.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Di bawah sponsor Sheikha Khawla Bint Ahmed Bin Khalifa Al-Suwaidi, istri dari Sheikh Tahnoon Bin Zayed Al Nahyan, penasihat keamanan nasional UEA, Yayasan Seni & Budaya Khawla baru-baru ini meluncurkan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membangun database referensi dari semua ahli kaligrafi terkemuka dan berlisensi di seluruh dunia. Inisiatif itu diberi nama "The Certified Calligraphers Pedigree".

Menyoroti para ahli kaligrafi elit di arena global, Pohon Kaligrafi akan bercabang menjadi berbagai seni kaligrafi, mendaftar profil ahli kaligrafi terkemuka dengan karya-karya utama mereka dan siapa master dan murid dari masing-masing. Ini nantinya jelas akan menghasilkan pohon referensi dan garis keturunan yang rumit .

Yang pertama dari jenisnya, inisiatif ini menggunakan situs web yayasan Khawla sebagai platform untuk meluncurkan pohon silsilah kaligrafi dunia, dengan opsi untuk mencari menurut negara dan galeri untuk setiap seniman. Selain itu menjadikan pohon itu sebagai referensi dan catatan terdokumentasi untuk kemajuan seni kaligrafi Arab seperti yang terlihat melalui juara utama ahli kaligrafi berlisensi.

Inisiatif tersebut dimulai pada akhir Juni 2020, dengan data yang memadai pada 19 seniman dari delapan negara: AS, Kuwait, Spanyol, India, Arab Saudi, Turki, Mesir, dan Yordania. Namun, pohon itu akan tumbuh lebih besar dalam waktu dekat, mengikuti kriteria teknis dan tujuan mengembangkan jaringan pengetahuan dan komunikasi untuk semua profesional kaligrafi dan pecinta kaligrafi Arab dan seni terkait.

Mengomentari peluncuran prakarsa ini, Sheikha Khawla berkata, “Prakarsa ini datang untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan menunjukkan minat pada kaligrafi Arab,”  katanya. Dia berkata seperti ini sambil menekankan bahwa “Seni ini adalah harta berharga yang telah sangat terpinggirkan.”

Sheikha Khawla kemudian menambahkan bahwa dia bercita-cita untuk “menyoroti pentingnya bentuk seni ini dan memperkenalkan teknik dan keahliannya kepada publik, sehingga dapat menghidupkan kembali seni yang telah lama dihormati ini. “

“Salah satu tujuan utama dari inisiatif ini adalah memperkenalkan seni ini kepada generasi baru dan untuk membantu, memotivasi, menginspirasi dan mendukung talenta muda di bidang ini,” tandas Sheikha Khawla menyimpulkan. Dia mengacu pada kebijakan UEA secara keseluruhan dalam memelihara berbagai bentuk seni dan seniman pada umumnya.

Dirinya sendiri seorang penulis kaligrafi, penyair, dan pelopor dalam bidang budaya dan seni di UEA dan sekitarnya. Sheikha Khawla pun telah mensponsori dan mengadopsi berbagai inisiatif dan proyek dalam seni dan budaya termasuk Yayasan Seni & Budaya Khawla, Majelis Budaya Khawla, di samping berbagai seni. Dia melakukan pameran di beberapa tempat di UEA dan seluruh dunia di mana ia memamerkan karya-karyanya yang mewakili perpaduan seni, sastra, puisi, dan kaligrafi Arab, terutama menggunakan aksara Jaly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement