Selasa 18 Aug 2020 15:37 WIB

Arab Saudi Luncurkan 42 Layanan Digital

Kementerian Urusan Islam Saudi Luncurkan 42 Layanan Digital.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Arab Saudi Luncurkan 42 Layanan Digital. Foto ilustrasi: Jamaah haji berjalan menuju bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Belaskasih, di tanah belakang, di Dataran Arafat, ketika mereka mempraktikkan jarak sosial untuk melindungi diri mereka terhadap virus corona selama ziarah haji tahunan di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 30 Juli 2020. Haji tahun ini diturunkan secara dramatis dari 2,5 juta jamaah menjadi 1.000 orang karena pandemi coronavirus.
Foto: AP/STR
Arab Saudi Luncurkan 42 Layanan Digital. Foto ilustrasi: Jamaah haji berjalan menuju bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Belaskasih, di tanah belakang, di Dataran Arafat, ketika mereka mempraktikkan jarak sosial untuk melindungi diri mereka terhadap virus corona selama ziarah haji tahunan di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis, 30 Juli 2020. Haji tahun ini diturunkan secara dramatis dari 2,5 juta jamaah menjadi 1.000 orang karena pandemi coronavirus.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Urusan Islam Arab Saudi meluncurkan 42 layanan digital dan tujuh sistem prosedural. Menteri Urusan Islam Saudi, Dr. Abdullatif bin Abdul Aziz Al-Asheikh, pada Senin meresmikan layanan tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk menawarkan lebih banyak layanan secara daring melalui portal kementerian.

Dilansir di Arab News, Selasa (18/8), proyek ini akan membantu memantau indikator-indikator kinerja. Abdullatif kemudian memuji upaya Depertemen Umum dari Teknologi Informasi (TI) di kementerian dan pihak lain yang berkontribusi pada pengembangan layanan daring tersebut.

Baca Juga

Abdullatif juga diberi pengarahan tentang semua layanan dan sistem-sistem baru. Dia mengatakan, inisiatif ini adalah bagian dari penggerak transformasi digital dari kementerian urusan Islam, yang bertujuan memfasilitasi orang-orang di Kerajaan Saudi. Sistem baru itu juga akan membantu meningkatkan kinerja karyawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement