Selasa 18 Aug 2020 17:38 WIB

Erick Thohir Ungkap 4 Langkah Wujudkan Ekosistem UMKM Sehat

Erick berkomitmen mengembangkan potensi Sarinah sebagai wadah bagi UMKM.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sejumlah program seperti Pasar Digital (PaDi) UMKM dan transformasi Sarinah sebagai pusat UMKM merupakan bagian dalam mewujudkan ekosistem UMKM yang sehat. Ada empat langkah yang harus dijalankan untuk mewujudkan itu.
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sejumlah program seperti Pasar Digital (PaDi) UMKM dan transformasi Sarinah sebagai pusat UMKM merupakan bagian dalam mewujudkan ekosistem UMKM yang sehat. Ada empat langkah yang harus dijalankan untuk mewujudkan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sejumlah program seperti Pasar Digital (PaDi) UMKM dan transformasi Sarinah sebagai pusat UMKM merupakan bagian dalam mewujudkan ekosistem UMKM yang sehat. Ada empat langkah yang harus dijalankan untuk mewujudkan itu. 

"Saya rasa empat langkah harus dijalankan secara bersamaan," ujar Erick saat pencanangan perdana transformasi Sarinah di pusat pembelanjaan Sarinah, Jakarta, Selasa (18/8).

Langkah pertama, kata Erick, Kementerian BUMN telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam upaya peningkatan bahan baku, kualitas, hingga pemasaran produk. 

"Alhamdulillah dengan Pak Menteri (Koperasi dan UKM) Teten, untuk UMKM ini timnya Pak Teten ini punya visi yang luar biasa bagaimana para UMKM diajarin meningkatkan kualitasnya secara desain, secara proses atau pun secara penyaluran bahan baku yang dibutuhkan," ucap Erick. 

Langkah kedua, Erick berkomitmen mengembangkan potensi Sarinah sebagai wadah bagi UMKM untuk mendapatkan akses pasar dalam negeri maupun luar negeri. Langkah ketiga ialah pembiayaan. Kata Erick, bank-bank negara memastikan UMKM mendapat bantuan pembiayaan. 

"Terakhir yang luar biasa, kalau bisa, apalagi ini komitmen dari Pak Presiden, seluruh kementerian, termasuk kami, punya keberpihakan terhadap TKDN lokal," lanjut Erick. 

Erick optimistis jika empat langkah ini dilakukan ditambah kesadaran masyarakat, maka produk lokal mampu berjaya di negeri sendiri bahkan hingga ke mancanegara. 

Khusus untuk Sarinah, Erick ingin adanya konsolidasi dan kolaborasi BUMN dalam mewujudkan transformasi Sarinah. Erick mencontohkan perbankan BUMN seperti Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BNI yang tetap mampu bersaing dengan perbankan asing. Erick ingin BUMN lain meniru pencapaian BUMN perbankan. Oleh karenanya, Erick menerapkan sistem klaster agar BUMN-BUMN sejenis bisa saling berkonsolidasi dan kolaborasi. Erick mengatakan model klaster bukan berarti menggabungkan perusahaan BUMN dalam satu perusahaan yang sama. 

"Bukan berarti kita gabungkan Garuda, bandara (Angkasa Pura), hotel, Sarinah, kita ingin membunuh pesaing seperti Lion Air atau hotel-hotel swasta atau asing, tapi ini menjadi bagian bagaimana kita membangun ekosistem yang sehat," ucap Erick. 

Erick menyampaikan, selain berbisnis, BUMN  juga memiliki fungsi menjalankan penugasan dari pemerintah. Hal ini, kata Erick, terbukti dengan adanya pandemi covid-19 yang mana peran BUMN sangat fundamental dalam menjaga perekonomian bangsa. 

"Contoh kita bicara program yang sedang digulirkan bantuan presiden produktif untuk ultra mikro, itu hampir 7 juta datanya dari Himbara dan PNM. Jadi sinergitas ini yang saya rasa, gotong-royong ini perlu adanya proses yang baik," kata Erick. 

Pun dengan transformasi Sarinah yang menurut Erick tidak akan tercapai tanpa dukungan kluster pariwisata. Erick meminta kolaborasi klaster pariwisata dapat dilakukan secara konkret agar mendorong pelaku UMKM naik kelas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement