Selasa 18 Aug 2020 19:30 WIB

Baru Dibentuk, MES Australia Galakkan Literasi dan Jejaring

MES Australia mengusung spirit “Realizing Economic Power”.

Sebagian jajaran Pengurus Wilayah Khusus MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Australia.
Foto: Dok MES
Sebagian jajaran Pengurus Wilayah Khusus MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mengembangkan dan mempercepat penerapan sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, terus berkembang di mancanegara. Menyusul Pengurus Wilayah Khusus MES yang telah terbentuk di beberapa negara dalam beberapa tahun terakhir, pada akhir Juli 2020 telah disahkan pula Pengurus Wilayah Khusus MES Australia.

Shaifurrokhman Mahfudz, ketua umum MES Australia periode 1441-1444 H mengungkapkan kesyukurannya atas pendirian MES Australia. Pria yang akrab dipanggil Shaif ini mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan konsolidasi internal dan dalam waktu dekat akan melaksanakan sejumlah program kerja.

Komposisi kepengurusan MES Australia sendiri akan mencerminkan wajah kemajemukan muslim Indonesia di Negeri Kanguru, antara lain dari kalangan akademisi, praktisi, birokrat, ulama, dan tokoh masyarakat.

“Dari hasil rapat perdana pengurus MES yang diselenggarakan pada Sabtu, 16 Agustus 2020, telah muncul tekad dan akselerasi visi MES untuk menjadi organisasi terdepan dalam mewujudkan arus baru ekonomi syariah di Australia,” kata Dosen Tazkia Institute, Bogor, yang juga kandidat doktor di Western Sydney University ini, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan, pengurus MES Australia mengusung spirit “Realizing Economic Power”, yaitu mewujudkan kekuatan ekonomi yang dapat membawa manfaat dan keberkahan bagi kaum muslimin dan umat manusia secara keseluruhan.

Dalam jangka pendek, MES Australia akan berfokus pada dua aspek, yaitu penguatan literasi dan riset di bidang ekonomi dan bisnis syariah, serta pembentukan jejaring stakeholders ekonomi syariah. “Kedua aspek ini akan didukung oleh kampanye media yang efektif,” ujarnya.

Selanjutnya dalam jangka panjang, kata Shaif, MES Australia juga ingin turut andil dalam mempercepat pendirian lembaga keuangan syariah untuk merespons kebutuhan komunitas Indonesia di Australia akan transaksi dan sumber pendanaan yang berlandaskan prinsip syariah. “Hal ini dipandang krusial mengingat keberadaan komunitas Indonesia yang cukup besar di Australia,” tuturnya.

Dalam menjalankan program-program tersebut, selain menyasar komunitas Indonesia di Australia, MES Australia juga terus berupaya membangun jejaring dengan akademisi maupun pelaku ekonomi syariah di Australia. Sebagaimana diuraikan Shaif, terdapat banyak hal terkait keuangan dan bisnis syariah di Negeri Kanguru ini yang dapat menjadi masukan dan pembelajaran bagi masyarakat Indonesia, baik yang berada di Tanah Air maupun di Australia sendiri.

Ia menyebutkan, beberapa universitas di Australia telah memiliki program studi ekonomi dan keuangan Islam, dengan akademisi, peneliti, dan mahasiswa yang berasal dari berbagai negara di dunia.

photo
Pengesahan MES Australia.  (Foto: Instagram @mes_indonesia))

Tidak hanya itu, komunitas Indonesia juga dapat mengambil inspirasi dari praktik keuangan syariah yang semakin berkembang di kalangan muslim Australia, misalnya yang diinisiasi oleh Islamic Cooperative Finance Australia Ltd (ICFAL), Muslim Community Cooperative of Australia (MCCA), dan Islamic Banking Australia (IBA). “Dengan demikian, terdapat potensi yang besar untuk berjejaring dan berkolaborasi di masa yang akan datang,” paparnya.

Peluang kerja sama bisnis di sektor halal industry antara Indonesia dan Australia juga terbuka luas, terlebih dengan telah diratifikasinya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). “Menjadi harapan bersama bahwa pelaku industri keuangan syariah maupun halal industry di kedua negara dapat mengambil manfaat yang optimal dari ratifikasi perjanjian tersebut, sehingga dapat membawa maslahat dan multiplier effect yang lebih besar lagi khususnya bagi kaum muslimin di Indonesia maupun Australia,” ujar Shaif.

Shaif mengungkapkan bahwa di balik tantangan yang besar dalam pengembangan ekonomi syariah, juga tersimpan peluang yang tak kalah besar. MES Australia ingin mengambil peran signifikan dalam meraih peluang dan mengatasi tantangan tersebut. “Karena itu, kami mohon doa restu dan dukungan dari seluruh stakeholders, khususnya komunitas Indonesia di Australia,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement