Kamis 20 Aug 2020 00:36 WIB

PDI Perjuangan Gelar Sekolah Calon Kepala Daerah

Sekolah calon kepala daerah akan dibuka langsung oleh Megawati Soekarnoputri.

Rep: Abdurrahman Rabban/ Red: Agus Yulianto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai mengahadiri deklarasi pengusungan Muhamad-Saras untuk Pilkada Tangsel di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Selasa (18/8).
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai mengahadiri deklarasi pengusungan Muhamad-Saras untuk Pilkada Tangsel di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sebanyak 270 bakal calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada tahun 2020 akan mengikuti sekolah calon kepala daerah. Mengingat kondisi pandemi virus Covid-19, sekolah nantinya akan dilakukan secara jarak jauh atau daring.

Sekolah calon kepala daerah akan dibuka langsung oleh Megawati Soekarno Putri yang rencananya akan digelar pada tanggal 21 Agustus 2020. Karena jumlah kepala daerah yang diusung PDI jumlahnya ratusan maka akan dibagi menjadi tiga angkatan.

“Akan dimulai pada 21 Agustus nanti, itu angkatan pertama dari tiga angkatan yang akan kita buka. Dan karena lagi pandemi, maka kelas dilakukan secara virtual," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (18/8).

Untuk materi yang diberikan pada sekolah calon kepala daerah tersebut, terkait dengan aspek ideologi pancasila, sikap politik partai, lalu hal-hal strategis pemenangan, kebijakan pemerintah daerah yang pro rakyat, antikorupsi dan bersih, serta strategi kemenangan di daerah. Adapun pembicara nanti dari sejumlah menteri dan kepala daerah dari PDI Perjuangan.

Bakal calon wali kota Tangsel, Muhamad dan Rahayu Saraswati terdaftar sebagai angkatan pertama sekolah kepala daerah. “Ini bergiliran, karena jumlah daerah yang menggelar Pilkada ada 270 daerah,” ujar Hasto.

Sementara bakal calon wali kota Tangsel yang juga merupakan mantan sekretaris daerah Muhamad mengaku sudah paham materi yang akan diberikan di sekolah kepala daerah yang digelar PDI Perjuangan. Namun demikian, dirinya akan tetap mengikuti sekolah tersebut.

“Tinggal mengulang saja, seperti kuliah. Sebenarnya kita sudah tahu kan, ikuti saja, kan harus ada memang seperti itu,” ujarnya.

Muhamad melanjutkan, sekolah itu juga akan diikuti ratusan calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan. Karena Pilkada tahun 2020 tidak hanya kota Tangsel saja, melainkan daerah-daerah lain juga menggelar ajang pesta rakyat.

Sebagian materi yang akan diberikan itu sudah dipahaminya dan ia pun mengaku cukup menyesuaikan. Muhamad mengaku sekolah calon kepala daerah versi PDI-P untuk menguatkan dirinya sebagai kader partai.

"Materinya tentang ideologi negara, tentang Pancasila, wawasan kebangsaan, kepemimpinan, startegi partai, juga soal kader," kata Muhamad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement