Jumat 21 Aug 2020 17:42 WIB

Arab Saudi Kenalkan Destinasi Paket Liburan Musim Panas

Arab Saudi sedang membentuk visi pariwisata nasional.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Arab Saudi Kenalkan Destinasi Paket Liburan Musim Panas. Pantai di kawasan Corniche, Jeddah, Arab Saudi
Foto: Arab News
Arab Saudi Kenalkan Destinasi Paket Liburan Musim Panas. Pantai di kawasan Corniche, Jeddah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerajaan Arab Saudi berlimpah dengan alam di sepanjang wilayahnya yang luas yang bervariasi antara pantai yang membentang di Laut Merah di barat dan Teluk Arab di timur. Wilayahnya meliputi ratusan pulau, pegunungan hijau di wilayah barat daya, oasis pertanian di Al-Ahsa dan hutan-hutan di Asir dan Al-Baha.

Wilayah Kerajaan Saudi dicirikan oleh warisan budaya selama ribuan tahun. Situs-situs warisan budaya itu tercatat dalam warisan dunia UNESCO. Di antara yang paling menonjol ialah Diriyah yang bersejarah, Hail Heritage Jubbah, Jeddah yang bersejarah, dan Oasis Al-Ahsa.

Baca Juga

Dalam rangka mengungkap berbagai situs wisata paling terkenal itu, Otoritas Pariwisata Saudi meluncurkan paket liburan 'Musim Panas Arab Saudi yang bertajuk 'Tanaffus' atau 'Bernapas' mulai dari 25 Juni 2020 hingga 30 September 2020. Pengunjung dapat menikmati alam yang mempesona, keanekaragaman iklim, kedalaman sejarah dan budaya asli Arab Saudi di 10 destinasi wisata.

Melalui Kementerian Pariwisata dan Otoritas Pariwisata Saudi, Kerajaan Saudi memang tengah bekerja membentuk visi pariwisata nasional yang menyertai tujuan dari visi Saudi 2030. Di tahun-tahun mendatang, Saudi akan menyaksikan perubahan besar dalam industri pariwisata.

Industri pariwisata ditingkatkan dengan tersedianya infrastruktur khusus yang mencakup semua wilayah. Selain itu, keanekaragaman alam dan khazanah sejarah akan hadir dalam membentuk seni lukis pariwisata Nasional, kompetisi regional dan internasional.

Riyadh, yang merupakan ibu kota Kerajaan Saudi, menggabungkan warisan sejarah dengan kehidupan modern kontemporer, dan merangkul perkembangan akar sejarah Arab Saudi. Sementara Diriyah mewakili jantung budaya dan warisan sejarah di Riyadh.

Diriyah terdiri dari beberapa distrik, termasuk Al-Bujairi dan Al-Turaif. Kedua distrik ini masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada 2010, lantaran kawasan ini memiliki arsitektur yang indah.

Perjalanan tidak akan lengkap tanpa mengunjungi pasar lama Riyadh, dan menikmati produknya, seperti Souk Al-Zal yang bersejarah di Riyadh. Di sana, terdapat berbagai produk kerajinan tradisional berupa karpet tenun, rempah-rempah, kemenyan, pakaian tradisional dan barang antik berada ditampilkan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement