Jumat 21 Aug 2020 18:37 WIB

Protokol Kesehatan di Masjid Diterapkan dengan Baik

Jamaah dihimbau telah bersuci terlebih dahulu di rumah dan mengenakan masker.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Protokol Kesehatan di Masjid Diterapkan dengan Baik. Ilustrasi sholat di masjid dengan protokol kesehatan (menjaga jarak).
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Protokol Kesehatan di Masjid Diterapkan dengan Baik. Ilustrasi sholat di masjid dengan protokol kesehatan (menjaga jarak).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menilai, sejumlah masjid di Indonesia telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DMI, Imam Addaruqutni.

"Protokol kesehatan diterapkan dengan baik di semua masjid. Masuk masjid ada tanda silang di shaf dengan ukuran jarak satu meter setiap shaf," kata Imam, pada Jumat (21/8).

Jamaah dihimbau telah bersuci terlebih dahulu di rumah dan mengenakan masker. Apabila ada yang batal wudhu dalam perjalanan, maka masih diperbolehkan bersuci kembali di masjid.

Pada umumnya masjid-masjid turut menyediakan hand sanitizer dan cairan pencuci tangan bagi jamaah yang ingin memasuki area tempat ibadah. Beberapa mimbar di masjid juga sudah menggunakan dinding kaca. Hal ini diterapkan agar percikan pernafasan dari penceramah tidak langsung terkena kepada jamaah.

"Banyak masjid juga sudah menggelar kajian. Selain secara langsung juga bisa diikuti dengan daring lewat aplikasi zoom," ucap Imam.

Sejumlah kegiatan yang sudah kembali digelar di dalam lingkungan masjid tetap menerapkan protokol kesehatan. Pada saat kajian berlangsung pun, situasinya sama seperti sholat Jumat dengan menjaga jarak antar jamaah yang satu dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement