Jumat 21 Aug 2020 21:46 WIB

Pengunjung Alquran Al-Akbar Palembang Meningkat

Pengunjung datang untuk melihat Alquran besar terbuat dari ukiran kayu.

Pengunjung Alquran Al-Akbar Palembang Meningkat. Pengunjung memperhatikan ukiran Alquran dari kayu trembesi di kawasan Bait Al Quran rakasasa Al Akbar Gandus Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/5).
Foto: Antara/Feny Selly
Pengunjung Alquran Al-Akbar Palembang Meningkat. Pengunjung memperhatikan ukiran Alquran dari kayu trembesi di kawasan Bait Al Quran rakasasa Al Akbar Gandus Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengunjung Alquran Al-Akbar koleksi Pondok Pesantren Modern Gandus di Palembang, Sumatra Selatan sejak hari libur Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah, Kamis (20/8) hingga kini terus meningkat.

"Pengunjung ke Ponpes mengalami peningkatan cukup tinggi. Kalau hari biasa sekitar 200 orang per hari, kini pada hari libur panjang akhir pekan ini mencapai 500 orang," kata petugas tempat wisata hati/religi Alquran Al-Akbar, Rusdi, Jumat (21/8).

Baca Juga

Pengunjung datang untuk melihat Alquran besar terbuat dari ukiran kayu itu. Menurut dia, dalam suasana tahun baru Islam ini banyak masyarakat memanfaatkan waktu liburannya melakukan wisata religi seperti mengunjungi ponpes ini yang dikenal memiliki koleksi unik berupa Alquran dengan ukuran besar yang terbuat dari kayu yang diukir ayat-ayat di kitab suci umat Islam tersebut.

Pengunjung ke tempat ini tidak hanya dari Palembang, tetapi masyarakat dari berbagai daerah dalam dan luar wilayah Sumsel, seperti Jakarta, Lampung, dan Jambi. Dia menjelaskan, pada hari biasa pengunjung tempat ini hanya masyarakat lokal dan rombongan siswa dari berbagai sekolah serta komunitas tertentu, kini diramaikan pengunjung dari luar kota.

Berdasarkan data, sebelum adanya wabah Covid-19, setiap pekannya tercatat pengunjung ke ponpes ini mencapai 2.000-3.000 orang atau dalam setahun bisa mencapai 500 ribu hingga satu juta pengunjung.

Untuk berkunjung ke tempat ini, dia membuat aturan yang harus ditaati pengunjung seperti wajib memakai hijab atau kerudung bagi kaum perempuan.

Sedangkan bagi laki-laki harus memakai celana panjang/pakaian yang sopan, serta membayar infak atau tiket masuk Rp 20. ribu per orang untuk dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak-anak. Dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, ia juga mewajibkan pengunjung memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan antisipasi penularan virus corona, ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement