REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki memasuki era sejarah baru dalam bidang ekonomi setelah penemuan cadangan gas alam di Laut Hitam.
Kabar baik yang diumumkan pada Jumat soal penemuan gas alam di Laut Hitam Turki dapat menghilangkan defisit transaksi berjalan saat ini, kata menteri keuangan Turki.
"Dengan eksplorasi dan potensi saat ini di sini, saya berharap dalam beberapa waktu mendatang kita akan membicarakan surplus neraca berjalan," kata Berat Albayrak berbicara bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki Fatih Donmez di kapal bor Turki “Fatih” di lepas pantai Laut Hitam.
"Penemuan gas yang besar di Laut Hitam dapat mengurangi ketergantungan Turki pada impor energi," tambah dia.
Sekitar 320 miliar meter kubik cadangan gas alam ditemukan setelah kapal bor Fatih mulai beroperasi pada 20 Juli di lepas pantai Laut Hitam, seperti yang diumumkan pada Jumat oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Kapal Fatih telah menjelajahi zona Tuna-1, tempat ditemukannya gas tersebut, sekitar 185 kilometer utara pantai Turki di bagian barat Laut Hitam.
BACA JUGA: Akankah Erdogan dan Turki Semakin Kuat?
Erdogan mengatakan penemuan gas alam tersebut adalah yang terbesar dalam sejarah Turki.
Selain mengubah neraca perdagangan Turki, temuan itu juga bisa memicu perubahan kontrak gasnya dengan Rusia, Iran, dan Azerbaijan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
