Sabtu 22 Aug 2020 17:04 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Terpapar Covid-19

Kadinkes Sidoarjo menegaskan, Cak Nur sebelumnya tidak merasakan gejala apa pun.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Covid-19 (ilustrasi). Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin atau yang akrab disapa Cak Nur meninggal dunia pada Sabtu (22/8).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi). Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin atau yang akrab disapa Cak Nur meninggal dunia pada Sabtu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin atau yang akrab disapa Cak Nur meninggal dunia pada Sabtu (22/8). Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman mengkonfirmasi, yang bersangkutan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

"Iya karena Covid-19," ujar Syaf Satriawarman dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Sabtu (22/8).

Baca Juga

Syaf Satriawarman menjelaskan, sebenarnya yang bersangkutan dicurigai terpapar Covid-19 sejak 10 hari lalu. Namun saat diminta untuk melakukan tes swab, yang bersangkutan tidak berkenan karena Cak Nur tidak merasakan gejala apa pun.

"Kalau sakitnya selama ini sih gak ada keluhan sakit. Sudah 10 hari lalu kami curiga untuk memeriksakan. Tapi beliaunya tidak berkenan," ujar Syaf Satriawarman.

Syaf Satriawarman melanjutkan, pada hari ini dirinya mendapat telepon dari ajudan Cak Nur yang mengabarkan bahwa yang bersangkutan kondisinya terus memburuk. Sehingga akhirnya diputuskam dibawa ke RSUD Sidoarjo dan dilakukan tes swab. 

Dalam dua jam hasil tes telah keluar dan menyatakan Cak Nur terpapar Covid-19. "Jadi baru tadi setelah ditelpon oleh ajudannya kondisinya tidak mau makan dan makin lemah. Kan hari ini masuknya juga. Swab baru dilakukan hari ini dan hasilnya langsung keluar. Karena di rumah sakit itu dua jam sudah keluar," kata dia.

Syaf Satriawarman menegaskan, yang bersangkutan sebelumnya tidak merasakan gejala apa pun. Baru hari ini, atau menjelang meninggalnya merasakan gejala seperti sesak, batuk, dan demam. "Tidak ada sebelumnya (gejala). Kalau sekarang ya sudah sesak batuk demam," kata Syaf Satriawarman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement