Senin 24 Aug 2020 14:35 WIB

Ulang Tahun PAN tanpa Amien Rais yang Diminta Ikhlas

Amien Rais diminta mengikhlaskan estafet kepemimpinan PAN.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) memotong tumpeng disaksikan Ketua MPP PAN Hatta Rajasa (kiri), Ketua Dewan Kehormatan Soetrisno Bachir (tiga kiri) dan Sekjen PAN Eddy Soeparno (kanan) pada acara peringatan HUT ke-22 PAN di Jakarta, Ahad (23/8). Acara peringatan HUT ke-22 PAN dengan tagline Bakti Nyata Untuk Indonesia ini dihadiri oleh petinggi PAN namun acara tetap digelar secara daring dengan DPW dan DPD Se-Indonesia.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) memotong tumpeng disaksikan Ketua MPP PAN Hatta Rajasa (kiri), Ketua Dewan Kehormatan Soetrisno Bachir (tiga kiri) dan Sekjen PAN Eddy Soeparno (kanan) pada acara peringatan HUT ke-22 PAN di Jakarta, Ahad (23/8). Acara peringatan HUT ke-22 PAN dengan tagline Bakti Nyata Untuk Indonesia ini dihadiri oleh petinggi PAN namun acara tetap digelar secara daring dengan DPW dan DPD Se-Indonesia.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar

Partai Amanat Nasional (PAN) pada Ahad (23/8), menggelar perayaan HUT ke-22 partai di kawasan Kalibata, Jakarta. Namun, pendiri utama PAN Amien Rais tak nampak hadir secara fisik dan virtual dalam acara tersebut.

Baca Juga

Tampak hanya elite partai yang berada di struktur kepengurusan yang hadir, seperti Ketua Umum Zulkifli Hasan atau Zulhas, Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir, dan Ketua Majelis Penasehat Partai (MPP) Hatta Rajasa.

Hingga acara selesai sekira pukul 12.45 WIB, Amien tak kunjung datang di perayaan yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. Meski begitu, Zulhas tetap mengucapkan rasa terima kasihnya kepada mantan Ketua MPR itu.

“PAN dilahirkan dari rahim reformasi, kita ucapkan terima kasih kepada Pak Amien Rais. Mudah-mudahan seluruh amal ibadah amal soleh yang ditorehkan Pak Amien dan kawan-kawan akan mengalir terus-menerus,” ujar pria yang akrab disapa Zulhas itu, Ahad (23/8).

Ia mengatakan, Amien merupakan sosok yang berpengaruh bagi bangsa Indonesia dan PAN. Semangat dan kerjanya saat menjabat sebagai Ketua MPR dan posisi strategis lainnya, disebut Zulhas berdampak positif bagi kehidupan bangsa saat ini.

“Kita doakan Pak Amien selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, dan terus memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujar Wakil Ketua MPR tersebut.

Meski kerap berbeda pandangan terkait banyak hal, Zulhas mengatakan bahwa PAN dan mantan Ketua PP Muhammadiyah itu memiliki tujuan yang sama. Khususnya, perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

“Tujuan perjuangannya sama, hanya kadang-kadang caranya sedikit agak beda. Kalau Pak Amien itu ibarat pesawat itu maju terus, tidak ada rem. Kadang tidak ada gigi stop dan gigi mundur,” ujar Zulhas.

Menurut Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, Ketua Dewan Kehormatan PAN, Soetrisno Bachir terharu karena Amien Rais yang tak hadir dalam perayaan HUT ke-22 partai. Rasa haru Soetrisno, menurut Viva, akibat perayaan HUT yang kurang afdol karena Amien yang tak hadir.

"Perayaan ini akan lebih afdol jika Pak Amien hadir. Mas SB masih berharap bahwa Pak Amien Rais sebaiknya tetap di PAN, dan bersama-sama membesarkan PAN ke depan," ujar Viva lewat pesan singkat.

Alasan lain Soetrisno terharu, kata Viva, karena PAN masih tetap eksis di parlemen dan jagat politik Indonesia. Mengingat, ia pernah menjadi ketua umum periode 2005-2010.

"Lolos parliamentary threshold di DPR RI, memiliki struktur organisasi di seluruh Indonesia, dan bertambah kader militannya," ujar Viva.

Apalagi, mantan ketua umum PAN Hatta Rajasa juga kembali bergabung untuk membesarkan partai. "Semakin menambah soliditas dan kekompakan partai dalam mengarungi samudera kehidupan politik ke depan," ujar juru bicara PAN itu.

Sebelumnya, Soetrisno berharap Amien tetap berada di PAN. Meskipun mantan Ketua MPR itu, diketahui tak lagi memiliki posisi di struktur kepengurusan PAN periode 2020-2025.

"Kami mengharapkan Prof Dr. Amien Rais pendiri PAN selalu bersama-sama kita untuk membawa PAN lebih besar dari sekarang," ujar Soetrisno.

Selain itu, ia meminta Amien Rais tak lagi mempermasalahkan kepengurusan pada era Zulkifli Hasan.

"Mudah-mudahan Prof Dr Amien Rais mengikhlaskan estafet kepemimpinan kepada generasi kami ini yang dipimpin oleh Saudaraku Zulkifli Hasan," ujar Soetrisno.

In Picture: Amien Rais Restui PAN Dukung Pemerintahan Jokowi

photo
Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais memberikan pernyataan sikap kepada wartawan di kediamannya, Sleman, Kamis (3/9). (Antara/Regina Safri) - ()

Republika belum berhasil mengkonfirmasi Amien Rais soal ketidakhadirannya pada HUT ke-22 PAN. Namun, belakangan diketahui memang Amien Rais kerap melontarkan 'serangan' ke kubu kepengurusan Zulkifli Hasan.

Lewat video yang diunggah di Youtube oleh Ustaz Tengku Zulkarnain belum lama ini, Amien menilai ada kecenderungan PAN di periode kedua Zulkifli Hasan ingin bergabung dengan kabinet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Berbeda dengannya, yang tak ingin bergabung dengan kabinet rezim saat ini.

"Misalkan nekat saja, itu kita hadapi dengan kesatria. Kemudian jangan merengek-rengek semua sowan ke istana, mengemis-ngemis, itu memalukan sekali," ujar Amien.

Amien juga menegaskan, dirinya sudah tidak lagi di PAN. Pernyataan yang kemudian ramai-ramai dibantah pengurus DPP PAN.

"Saya sudah tidak di PAN sama sekali. Saya sudah dikeluarkan oleh anak buah saya karena berbeda prinsip," ujar Amien.

Pengamat Politik Lembaga Penelitian Ilmu Pengetahuan (LIPI), Mochammad Nurhasim menilai PAN akan rugi, jika Amien Rais keluar. Sebab, mereka akan kehilangan sosok pendiri dan tokoh sentral di partainya.

"Keluarnya Amien Rais berpotensi menggerus suara PAN. Mengapa demikian? Ada kemungkinan Amien Rais merasa disingkirkan oleh PAN atau dizalimi," ujar Nurhasim kepada Republika, Jumat (24/7).

Menurut Nurhasim, ada kemungkinan loyalis Amien ikut pergi dari PAN jika Amien Rais hengkang. Apalagi, sempat beredar isu dibentuknya PAN Reformasi, sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Ketua Umum PAN periode 2020-2025 Zulkifli Hasan.

"PAN akan mirip dengan partai-partai yang melamai perpecahan, suaranya turun dan pemilihnya dijadikan sebagai rebutan partai yang baru didirikan dengan pola dan ideologi hampir sama," ujar Nurhasim.

photo
Riak-riak konflik pasca-Kongres PAN. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement