Selasa 25 Aug 2020 21:19 WIB

Diskominfo Padang Gagas Program Rumah Ibadah Digital

Masjid terpilih di setiap kecamatan yang ada di Padang akan dipasang internet gratis.

Diskominfo Padang Gagas Program Rumah Ibadah Digital (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Diskominfo Padang Gagas Program Rumah Ibadah Digital (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Padang menggagas program rumah ibadah digital, yaitu pemasangan akses internet gratis yang dapat dimanfaatkan warga sekitar untuk menunjang aktivitas, termasuk untuk keperluan belajar daringbagi siswa.

"Kota Padang tengah menggagas program internet gratis bagi warga saat pandemi Covid-19 ini bertajuk Rumah Ibadah Digital," kata Kepala Dinas Kominfo Padang Rudy Rinaldy di Padang, Selasa (25/8).

Menurut dia program ini menjawab keluhan warga yang selama ini kesulitan mendapatkan akses internet. “Rumah Ibadah Digital adalah pemasangan hotspot internet di tiap rumah ibadah, mulai dari masjid, musala, gereja, vihara, dan lainnya dipasang wifi gratis. Sehingga nantinya rumah ibadah tidak saja dijadikan sebagai tempat beribadah, akan tetapi juga dijadikan sebagai pusat untuk belajar daring bagi anak-anak sekolah, serta berkegiatan," kata dia.

Pada tahap awal pada satu masjid terpilih di setiap kecamatan yang ada di Padang akan dipasang internet gratis sehingga totalnya ada 11 kecamatan. Untuk pendanaan Diskominfo menggandeng para pengusaha, donatur dan orang-orang yang punya kelebihan rezeki untuk membantu pengadaan jaringan internet di masjid. “Tentu kami mulai dulu dari Pemkot Padang dengan memasang wifi gratis itu di masjid-masjid,” kata dia.

Rudy menambahkan total titik jaringan internet yang disediakan Pemkot Padang hingga saat ini sudah mencapai 125 titik. Pada tahun ini ditargetkan semua kelurahan sudah tersedia akses internet gratis yang bisa dimanfaatkan masyarakat, kata dia.

Khusus di Kelurahan Sungai Pisang, Bungus Teluk Kabung juga dipasang internet gratis di dua sekolah, yaitu SD 13 dan SMP 37 yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar setempat untuk menunjang proses pembelajaran.

Pandemi Covid-19 membuat hampir semua kegiatan dialihkan secara virtual. Akibatnya, pengguna serta akses internet meningkat dari biasanya.

Hal ini menyebabkan muncul keluhan dari masyarakat yang kesulitan akses internet. Salah seorang warga Kuranji Padang, Tince mengakui pengeluaran untuk membeli paket data internet membengkak karena anaknya harus belajar daring.

Ia berharap pemerintah dapat membantu menyediakan akses internet gratis sehingga pembelajaran daring anaknya lebih lancar.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement