REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Tim inspeksi dari Kotamadya Jeddah mengeluarkan perintah penutupan 149 toko. Perintah dikeluarkan karena ratusan toko ini melanggar protokol kesehatan.

Dilansir di Saudi Gazette, tindakan itu diambil dalam kampanye tiga hari yang diluncurkan oleh Pemerintah Jeddah, Wakil Sekretaris Kota, Mohammed Bin Ibrahim Al-Zahrani.

Ibrahim Al-Zahrani mengatakan, toko-toko tersebut berasal dari berbagai kegiatan, termasuk 15 bengkel. Semuanya melanggar peraturan protokol yang dikeluarkan pemerintah serta tindakan pencegahan yang dimaksud untuk membendung penyebaran virus Covid-19.

Pejabat tersebut juga menegaskan kembali jika pengusaha diharuskan mematuhi tindakan pencegahan. Beberapa di antaranya mencakup menyediakan disinfektan dan sanitasi untuk pekerja mereka, serta mengukur suhu staf dan pelanggan di pintu masuk pusat perbelanjaan.

Tindakan lainnya yang juga harus diperhatikan adalah mensterilkan troli dan keranjang belanja setelah digunakan, sanitasi segala fasilitas dan permukaan, menutup area bermain anak-anak dan ruang pas di pusat perbelanjaan maupun gerai pakaian siap pakai.

Setiap pertemuan antara pembeli atau pekerja di dalam maupun di luar pusat perbelanjaan yang melebihi jumlah yang ditetapkan dalam tindakan pencegahan akan dikenai denda. Denda dimulai 5.000 Saudi Riyal untuk setiap orang tambahan, tetapi tidak melebihi 100.000 Saudi Riyal. 

Sumber: https://saudigazette.com.sa/article/597052?utm_medium=short_story&utm_source=saudigazette-article&utm_redirect=301

Ikuti Whatsapp Channel Republika