REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO --- Mesir tengah berencana mempercepat peluncuran bus ekspres bertenaga listrik dan gas yang akan beroperasi di jalan lingkar luar kota Kairo sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi di ibukota Mesir itu. Dilansir Arab News pada Jumat (28/8) Kementerian Perhubungan Mesir berencana mengoperasikan bus itu di jalur khusus dengan halte bus di persimpangan utama.
Kota Kairo, Giza dan Qalyubia sudah membentuk komite bersama untuk melaksanakan proyek bus rapid transit serta mengawasi operasinya. Menteri Transportasi Mesir, Kamel Al Wazir mengatakan bus rapid transit itu menawarkan koneksi antar moda transportasi yang berbeda.
Bus itu nantinya akan berjalan dalam jalur tersendiri tanpa terhambat dengan lalu lintas lainnya seperti yang diterapkan di ibukota lainnya. Bus tersebut kemungkinan akan diperkenalkan setelah pekerjaan perluasan di jalan lingkar selesai. Kementerian Perhubungan Mesir juga berencana untuk memperluas jalan lingkar Kairo dengan menambah hingga delapan jalur di setiap arah.
Sementara itu pakar transportasi Magdy Essam mengatakan harga tiket bus akan mencerminkan biaya operasional dan margin keuntungan perusahaan dan tidak akan didukung oleh pemerintah.
Esam mengatakan bus direncanakan akan terhubung dengan jaringan metro Kairo di Stasiun Adly Mansour di Salam pada fase keempat dari jalur ketiga yang baru dibuka dan stasiun Koridor Rawd Al-Farag di Giza pada fase ketiga dari jalur metro ketiga.
Pakar otomotif Gamal Askar mengatakan bus seperti itu pertama kali muncul pada akhir 1970-an dan dengan cepat menjadi populer di kota-kota besar. Kendaraan bertenaga listrik itu bisa mengangkut hingga 4.000 penumpang per jam.
Menurut Askar, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi yakin layanan bus akan membantu Kairo di mana menjadi salah satu kota terburuk di dunia untuk polusi kendaraan bermotor sehingga bisa meningkatkan kualitas udara.
Askar mengatakan bahwa Mesir telah membuat lebih dari 8.000 km jalan aspal dalam enam tahun terakhir, meningkatkan efisiensi jalan, memangkas waktu tempuh dan membantu mengurangi konsumsi bahan bakar. Jalan lingkar akan mencakup delapan jalur, dengan dua jalur internal dialokasikan untuk bus.
Ia mengatakan bus akan dilengkapi dengan fasilitas untuk mengangkut penumpang berkebutuhan khusus. Sedangkan waktu transit di jalan raya harus dikurangi dan waktu tunggu penumpang diminimalkan. Menurutnya bus ganda akan mampu mengangkut sekitar 170 penumpang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
