Jumat 28 Aug 2020 21:35 WIB

Mahasiswa Diharapkan Bisa Ikut Kolaborasi JakWIFI

Mahasiswa dapat menjadi pembimbing bagi siswa SD, SMP, dan SMA. 

Siswa menghadiri peluncuran kampung internet melalui program internet atau JakWifi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di RW 001 dan RW 002 di Kelurahan Galur, Jumat (28/8).
Foto: Eva Rianti
Siswa menghadiri peluncuran kampung internet melalui program internet atau JakWifi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di RW 001 dan RW 002 di Kelurahan Galur, Jumat (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara mengharapkan mahasiswa di Kelurahan Galur, khususnya RW 001 dan RW 002, dapat berkolaborasi sebagai pembimbing sekaligus pengajar bagi siswa SD,SMP, dan SMA yang melakukan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). DKI menyediakan JakWIFI di titik tersebut.

"Ini perlu kolaborasi tadi saya sampaikan ke pak RW 002. Di sini banyak mahasiswa yang jadi warga di kawasan ini. Mereka kita harapkan bisa ikut berkolaborasi juga. Bersama pak RW mungkin bisa mengajarkan adik-adiknya untuk belajar," ujar Bayu saat ditemui di Balai Warga RW 002 Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (28/8).

Baca Juga

Bayu menyebutkan ide tersebut karena mendengarkan keluh kesah dari para siswa SD, SMP, dan SMA yang merasa kesulitan belajar tanpa didampingi pengajar saat PJJ berlangsung. "Sementara kan pengawasan masih dilakukan oleh pengurus RW. Tapi ya itu saya sampaikan pasti ada warga yang peduli seperti mahasiwa-mahasiswa di wilayah sini. Lalu sekarang kan PJJ semua jadi waktu luangnya (para mahasiswa) bisa digunakan membantu mengajarkan adik-adik SD, SMP, dan SMA," ujar Bayu.

Bayu mencontohkan gerakan pemuda Karang Taruna yang dapat membantu RW 002 untuk melakukan pengawasan dan membantu para siswa untuk belajar secara daring itu. "Ya karang taruna bisa jadi salah satunya (untuk membimbing para pelajar yang ikut PJJ),"kata Bayu.

Ia mengingatkan juga bagi para pelajar maupun warga yang memanfaatkan internet gratis di titik JakWIFI untuk selalu menaati protokol kesehatan. "Terkait pendidikan kita memang perlu ikhtiar bersama. Seperti waktu belajar sudah dibagi dua shift. Lalu ini sudah diusahakan sama Pak RW agar kapasitasnya bisa 50 persen, jadi protokol kesehatan itu tetap penting," ujar Bayu.

Sebelumnya, Dua rukun warga (RW) yaitu RW 001 dan 002 di Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat resmi menjadi kampung internet lewat program JakWIFI yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat siang. Peresmian JakWIFI di wilayah Jakarta Pusat itu dilakukan bersamaan dengan lima wilayah kota dan satu kabupaten lewat telekonferensi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

JakWIFI adalah program internet gratis yang memang ditargetkan untuk warga-warga di permukiman padat penduduk yang kesulitan mengakses internet.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement