Sabtu 29 Aug 2020 13:11 WIB

Pemerintah Siapkan Paket Pariwisata Menarik

Pemerintah sudah memberikan subsidi untuk pelaku usaha sektor pariwisata.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung menikmati suasana keindahan Batu Hitam di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (23/7/2020).
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Pengunjung menikmati suasana keindahan Batu Hitam di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (23/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menyiapkan paket pariwisata menarik. Hal tersebut dilakukan melalui kolaborasi stakeholders untuk memulihkan kembali sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

"Saya dengan Erick Thohir (Menteri BUMN) dan beberapa kementerian lain dan Kementerian Keuangan sedang memikirkan memberi semacam stimulus untuk pariwisata," kata Wishnutama dalam diskusi virtual Garuda Indonesia Talks, Jumat (28/8) malam.

Baca Juga

Sebab, Wishnutama mengatakan saat ini subsidi dari segi supply sudah diberikan. Hal tersebut mulai dari subsidi listrik untuk pelaku pariwisata, pinjaman, hingga talangan keringanan pajak.

"Dari demand ini kita upayakan nanti kita kerja sama dengan Garuda Indonesia juga, hotel, dan restauran agar memberikan paket harga sangat menarik," ungkap Wishnutama.

Dengan begitu saat ada momen libur panjang, Wishnutama mengharapkan masyarakat kembali berlomba-lomba merencanakan wisata kembali. Khususnya dengan paket wisata yang sudah disiapkan dengan stakeholders terkait.

"Ini sedang kita pikirkan. Kami intensifkan pembicaraan ini dengan Kementerian BUMN dan Kemenparekraf. Saya dan Mas Erick bahas di tingkat menteri bagaimana membangkitkan kembali sektor pariwisata," jelas Wishnutama.

Jika nantinya vaksin Covi-19 sudah diproduksi di Indonesia, Wishnutama menilai pariwisata akan jauh lebih baik. Untuk itu, dia memastikan saat ini pemerintah tengah menyusun strategi mendatangkan wisatawan dari berbagai negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement