Senin 31 Aug 2020 20:21 WIB

104 Masjid di Padang Dapat Bantuan Alat Cuci Tangan Portabel

Alat cuci tangan akan ditempatkan di masjid dan mushalla yang direkomendasikan DMI.

104 Masjid di Padang Dapat Bantuan Alat Cuci Tangan Portabel (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
104 Masjid di Padang Dapat Bantuan Alat Cuci Tangan Portabel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Sebanyak 104 masjid di Kota Padang menerima bantuan alat cuci tangan portabel sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19) dari pemerintah kota setempat dan Badan Amil Zakat Nasional Padang.

Wali Kota Padang Mahyeldi usai penyerahan secara simbolis bantuan itu, mengatakan keberadaan alat cuci diperlukan di masa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19. "Dengan tersedianya alat cuci tangan di berbagai fasilitas publik termasuk masjid akan mendorong warga untuk mengikuti protokol kesehatan salah satunya mencuci tangan," kata dia, Senin (31/8).

Atas nama Pemkot Padang, Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kota Padang yang telah memberikan bantuan tersebut. "Mudah-mudahan dengan tersedianya alat cuci tangan ini akan membantu warga kita terhindar dari Covid-19," ujarnya.

Mahyeldi menambahkan alat cuci tangan akan ditempatkan di masjid dan mushalla yang direkomendasikan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Padang bekerja sama dengan pihak kecamatan. Ia berharap, dengan tersedianya alat cuci tangan di masjid dan mushalla akan membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Padang.

Kepada warga Kota Padang, ia mengimbau tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak dalam beraktivitas, dan menjaga imun tubuh. Terkait dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di Padang dalam sepekan terakhir, ia menilai peningkatan disebabkan kecepatan melakukan penelusuran riwayat kontak pasien yang positif.

"Mereka yang terkonfirmasi positif adalah orang-orang yang punya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya yang ditemukan lewat penelusuran oleh petugas di lapangan," kata dia.

Dia mengatakan temuan kasus positif baru lebih terkonsentrasi pada lingkaran perkantoran hingga rumah sakit. Ia menilai dengan banyak ditemukan kasus baru, hal itu lebih bagus karena bisa cepat diisolasi. Ke depan, pihaknya akan tetap fokus melakukan penelusuran riwayat kontak untuk kemudian dilakukan tes usap.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement