REPUBLIKA.CO.ID,KANO -- Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) mengatakan pengaturan untuk meluncurkan skema tabungan telah diselesaikan. Rencananya, skema ini akan diperkenalkan di Negara Bagian Kano, menjelang haji 2021.
Rencana tersebut diungkapkan Ketua Komisi, Zikrullah Hassan, di Istana Emir Kano, Alhaji Aminu Ado Bayero. Zikrullah mengatakan, skema tabungan ini dirancang untuk meringankan biaya ongkos ke tanah suci.
Ia juga menekankan, dalam usaha mewujudkan skema tabungan haji ini, NAHCON telah bekerja sama dengan lembaga keuangan negara. "Nigeria menempati urutan kelima dengan kontingen terbesar ke Arab Saudi di dunia, setelah Indonesia, India, Pakistan, dan Malaysia," ujarnya dilansir di Guardian, Kamis (3/9).
Ketua Komisi NAHCON mengingatkan, Nigeria tidak dapat menghabiskan 95.000 kuotanya dalam lima tahun terakhir. Ini disebabkan kenaikan tarif haji, yang sebagian besar dipengaruhi nilai tukar mata uang asing.
Adapun visi Komisi Haji yang baru adalah meningkatkan operasi haji di Nigeria ke standar global. Ia lantas memaparkan kesiapan komisi dalam mendirikan Lembaga Perdagangan Haji Nasional, untuk membangun operator haji profesional di negara tersebut.
"Alasan komisi segera meluncurkan skema tabungan haji adalah mendorong masyarakat, terutama masyarakat miskin, agar menabung lebih awal,” lanjut Hassan.
Terakhir, ia menyebut keberadaannya di Kano sekaligus untuk memeriksa proyek akomodasi hotel dan fasilitas rumah sakit senilai 300 juta Naira Nigeria setara Rp 11,4 miliar. Proyek ini dilaksanakan melalui Dana Pengembangan Kesejahteraan Haji.
Sumber: https://m.guardian.ng/news/nahcon-to-launch-hajj-savings-scheme-in-kano/
Ikuti Whatsapp Channel Republika
