Kamis 03 Sep 2020 21:49 WIB

Maskapai Tegaskan Penerbangan ke Arab Saudi Belum Dibuka

Beredar rumor tentang dimulainya kembali penerbangan internasional.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Maskapai Tegaskan Penerbangan ke Arab Saudi Belum Dibuka (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Maskapai Tegaskan Penerbangan ke Arab Saudi Belum Dibuka (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines (Saudia) mengatakan penerbangan internasional masih ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Pengecualian dilakukan untuk penerbangan pulang pergi penduduk yang berangkat dari Kerajaan dan mendaftar atas prakarsa Awdah.

Awdah ditujukan bagi ekspatriat yang ingin kembali ke negara asalnya melalui sistem aplikasi. Mereka yang memegang visa keluar dan masuk kembali, visa keluar dan kunjungan akhir dari berbagai jenis perjalanan untuk pulang ke Saudi melalui perjalanan udara.

Dilansir di Arab News, inisiatif ini dapat diakses melalui ikon Awdah di platform Absher. Pendaftar diminta memberikan nomor iqama, tanggal lahir, nomor ponsel, kota keberangkatan dan bandara kedatangan.

Bagi ekspatriat dari semua negara yang ingin mengakses layanan ini, disebut tidak diharuskan memiliki akun Absher. 

 

Sebelumnya, beredar rumor tentang dimulainya kembali penerbangan internasional sejak Saudia baru-baru ini membuat daftar, tentang kondisi perjalanan tertentu.

Maskapai ini mengeluarkan daftar perjalanan berisi pernyataan kesehatan dan menyerahkannya ke pusat kendali kesehatan setibanya di bandara. Mereka juga menjalani karantina mandiri selama tujuh hari di rumah.

Penumpang yang harus mendaftar di aplikasi Tetamman. Fungsinya untuk memastikan komitmen semua orang mengisolasi diri dan menindaklanjuti kondisi kesehatan mereka secara konstan. Melalui aplikasi yang sama, penumpang diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan harian.

Aplikasi lain yang harus penumpang daftarkan adalah Tawakkalna. Aplikasi ini membantu deteksi dini kemungkinan infeksi setelah pengguna menunjukkan gejala.

Ketentuan yang sama juga menyatakan penumpang harus memberikan lokasi rumah di aplikasi dalam waktu delapan jam setelah kedatangan. Nantinya berfungsi untuk memantau setiap gejala Covid-19.

Sementara itu, Saudi Arabian Airlines menerbitkan persyaratan perjalanan yang diamanatkan oleh negara-negara berikut: UEA, Kuwait, Oman, Bahrain, Mesir, Lebanon, Tunisia, Maroko, Cina, Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, Jerman, Austria, Turki, Yunani,  Bangladesh, Filipina, Malaysia, Afrika Selatan, Sudan, Ethiopia, Kenya, Nigeria dan Indonesia.

Arab Saudi menangguhkan penerbangan internasional mulai 15 Maret, sebagai bagian dari berbagai langkah untuk menahan penyebaran Covid-19.  Penerbangan domestik kembali berjalan pada 31 Mei. 

 

Sumber: https://www.arabnews.com/node/1728776/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement