Jumat 04 Sep 2020 17:20 WIB

Alexis Sanchez Merasa Jadi Kambing Hitam Kala di MU

Sanchez diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dan mengangkat performa United

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Alexis Sanchez
Foto: EPA-EFE/Sebastio Moreira
Alexis Sanchez

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Alexis Sanchez dinilai gagal memberikan kontribusi buat Manchester United (MU) meski didatangkan dengan nilai transfer mencapai 34 juta euro dan mendapatkan gaji mencapai 350 ribu poundsterling per pekan pada 2018. Penyerang asal Cile itu hanya mengemas lima gol dari 45 penampilan selama satu setengah musim memperkuat Iblis Merah.

Padahal, saat membela Arsenal, Sanchez mampu tampil begitu impresif. Eks penyerang Barcelona itu menorehkan 80 gol dari 166 pertandingan. Performa apik inilah yang membuat United memboyongnya dari Arsenal pada 2018. Namun, alih-alih mampu mengulangi performa apik di the Gunners, Sanchez justru tampil begitu mengecewakan.

Penyerang yang akhirnya direkrut secara permanen oleh Inter Milan itu pun mengungkapkan penyesalannya bergabung bersama United. Bahkan, Sanchez mengaku sudah tidak betah setelah melakoni sesi latihan perdana bersama Iblis Merah. Kondisi yang ada di United ternyata tidak sesuai dengan ekpektasi penyerang berusia 31 tahun.

''Setelah sesi latihan pertama, saya berkata kepada keluarga dan agen saya, 'apakah kita bisa membatalkan kontraknya dan kembali ke Arsenal?'. Mereka hanya tertawa. Saya sudah menandatangani kontraknya dan berada di sana. Setelah beberapa bulan, saya terus merasakan hal yang sama. Pada saat itu, mereka bukanlah tim yang solid,'' ujar Sanchez di akun Instagramnya seperti dilansir Sky Sports, Selasa (4/8).

Kekecewaan Sanchez semakin besar saat dirinya tidak disertakan oleh pelatih MU Jose Mourinho di laga perdana musim 2018/2019, tepatnya saat menghadapi West Ham United. Di laga tersebut, United akhirnya kalah 1-3 dari the Hammers. Performa buruk United pada awal musim 2018/2019 berujung pada pemecatan Jose Mourinho.

Tidak hanya itu, dengan statusnya sebagai pemain dengan gaji tertinggi di United, Sanchez diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dan mengangkat performa United. Namun, mantan penyerang Udinese itu dianggap gagal menjawab ekpektasi tersebut. Di titik ini, mantan penyerang Udinese itu merasa dijadikan kambing hitam atas performa buruk United tersebut.

''Mereka bilang itu menjadi salah saya. Padahal, terkadang untuk bisa tampil maksimal, pemain membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitarnya. Saya rasa, pada saat itu, tim tersebut bukanlah sebagai sebuah keluarga. Kondisi itu akhirnya tergambar di atas lapangan. Karena tidak ada yang bisa disalahkan, mereka akhirnya menyalahkan saya,'' ujar Sanchez menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement