Sabtu 05 Sep 2020 21:19 WIB

Gas Bocor, Menyebabkan Ledakan di Masjid di Dhaka

Ledakan di Masjid di Dhaka

Kerabat korban ledakan gas berduka di sebuah rumah sakit di Dhaka. Sebuah ledakan gas yang dicurigai merobek masjid Bangladesh menewaskan sedikitnya 12 orang sementara puluhan lainnya menderita luka bakar yang mengancam jiwa, kata polisi.
Foto: saudigazette
Kerabat korban ledakan gas berduka di sebuah rumah sakit di Dhaka. Sebuah ledakan gas yang dicurigai merobek masjid Bangladesh menewaskan sedikitnya 12 orang sementara puluhan lainnya menderita luka bakar yang mengancam jiwa, kata polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sebuah ledakan gas yang dicurigai melanda sebuah masjid di Bangladesh pada Sabtu (5/9). Akibatnya, menewaskan sedikitnya 12 orang sementara puluhan lainnya menderita luka bakar yang mengancam jiwa, kata polisi pada hari Sabtu.

"Para jamaah tengah melakukan shalat pada Jumat malam ketika ledakan terjadi. Ledakan itu itu meletupkan bola api melalui masjid di distrik pusat Narayanganj," kata petugas di layanan darurat.

Penyelidik mencurigai percikan dari AC yang muncul setelah pemadaman listrik, memicu ke luarnya gas hingga kemudian meledak. “Gas bocor itu kemudian memasuki masjid,” kata pemadam kebakaran Narayanganj, Abdullah Al Arefin.

"Ketika mereka menutup jendela dan pintu serta menyalakan AC, ada percikan listrik yang menyebabkan ledakan di dalam masjid."

Juru bicara rumahsakit Samanta Lal Sen mengatakan, ada 12 orang yang meninggal termasuk di antara 37 orang yang dibawa ke rumah sakit spesialis luka bakar di Dhaka. "Mereka dalam kondisi kritis. Semua mengalami luka bakar 70 hingga 80 persen.

Polisi mengatakan sedikitnya 45 orang terluka akibat ledakan itu. Dan orang-orang memang berbicara tentang bau gas bocor sebelum terjadi ledakan.

Di Bangladesh, peraturan keselamatan sering dilanggar dalam konstruksi. Ratusan orang terbunuh setiap tahun dalam kebakaran di negara berpenduduk 168 juta orang itu.

Pada Februari tahun lalu, kobaran api di kawasan tua Dhaka menewaskan 78 orang. Satu bulan kemudian, 25 orang tewas ketika kobaran api melanda blok kantor Dhaka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement