Kamis 10 Sep 2020 22:04 WIB

Menkeu Arab Saudi Tepis Prediksi Ekonomi dari IMF

IMF secara signifikan menurunkan prospek pertumbuhan Arab Saudi.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Menkeu Arab Saudi Tepis Prediksi Ekonomi dari IMF. Ilustras Arab Saudi.
Foto: Arab News
Menkeu Arab Saudi Tepis Prediksi Ekonomi dari IMF. Ilustras Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI -- Menteri Keuangan Arab Saudi, Al-Jadaan menepis perkiraan ekonomi Saudi yang diklaim akan terpuruk. Menurut dia, pakar dari Dana Moneter Internasional (IMF) salah besar dalam prediksinya, di mana Saudi diklaim akan kontraksi 6,8 persen. 

Tak hanya itu, dirinya juga menegaskan bahwa perekonomian Saudi akan lebih baik pada tahun ini. Pernyataannya itu, menyangkut diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Forum Ekonomi Dunia. Dalam acara itu, turut serta Al-Jadaan dan direktur Pelaksana IMF, Kristina Georgieva. 

“Kami mungkin memang akan mengakhiri tahun 2020 dengan pertumbuhan negatif," kata Al-Jadaan seperti dikutip Arab News, Kamis (10/9).

Akan tetapi, Al-Jadaan juga menantang pernyataan Kristilina mengenai ekspektasi negatif di 2020 ini. Alih-alih mempercayai perkiraan IMF mengenai pertumbuhan ekonomi 3,1 persen di 2021, ia menampiknya. Menurut Al-Jadaan, pertumbuhan ekonomi Saudi di 2021, 'akan sangat sehat'. 

Perkiraan suram IMF untuk Kerajaan Saudi, sebelumnya juga telah dikritik oleh pejabat senior. Pasalnya, IMF secara signifikan menurunkan prospek pertumbuhan Saudi dalam Prakiraan Prospek Dunia terakhirnya pada bulan Juni.

Utamanya, menyangkut perkiraan penurunan 2,3 persen menjadi 6,8 persen, karena penurunan pendapatan minyak dan pandemi Covid-19 yang melanda perekonomian.

Meski mengakui tetap waspada, Jadaan juga menyatakan rasa optimis tentang prospek Kerajaan. Walaupun, dia memperingatkan bahwa risiko pandemi layaknya di Eropa, masih tetap ada. 

“Prospeknya cukup positif. Tanggapan pemerintah atas utang sangatlah bijaksana.  Kami juga menghadapi guncangan pasar minyak dan penurunan pendapatan, tetapi karena kekuatan 'amplop fiskal' kami, kami dapat mengelolanya dengan sangat baik, ”katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement