Jumat 11 Sep 2020 17:30 WIB

Arab Saudi Berkomitmen Lindungi Situs Warisan Sejarah

Situs bersejarah juga mengandung nilai ekonomi sebagai destinasi wisata.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Fakhruddin
Situs besejarah di Madain Saleh yang terbuka untuk turis di Arab Saudi
Foto: BBC
Situs besejarah di Madain Saleh yang terbuka untuk turis di Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- CEO Komisi Warisan Sejarah Arab Saudi Jasir Al-Herbish baru-baru ini bertemu dengan aktivis dan pehobi sejarah. Mereka berkomitmen bersama Komisi Warisan Sejarah saudi untuk melindungi situs-situs bersejarah.

Dilansir dari Arab News Jumat (11/9), pertemuan virtual yang diadakan Komisi Warisan Sejarah Saudi itu diikuti 160 orang dari seantero negeri. Para direktur dari tiap perwakilan wilayah Komisi Warisan Sejarah juga hadir.

Al-Herbish mengucapkan terimakasihnya atas dedikasi semua pihak dalam melindung warisan sejarah. Sebab hal itu tak bisa hanya dilakukan lembaganya saja, melainkan juga menyertakan elemen masyarakat.

Al-Herbish mengatakan lembaganya fokus pada peningkatan kepedulian terhadap situs warisan sejarah. Pada tiap situs tersebut tersimpan kekayaan dan nilai kebudayaan yang tak bisa digantikan oleh uang. Kemudian situs bersejarah juga mengandung nilai ekonomi karena bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata.

Dalam rapat virtual itu, Al-Herbish mengajak pegiat sejarah agar tak berhenti mempromosikan dan menjaga situs bersejarah. Al-Herbish siap memberi dukungan terhadap aktivitas tersebut karena itulah alasan pembentukkan lembaganya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement