Jumat 11 Sep 2020 19:28 WIB

12 Warga Agam Positif Covid Hari Ini, Total Kasus Jadi 287

Tambahan 12 warga terkonfirmasi positif Covid-19 tersebar di beberapa wilayah Agam.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat mencatat ada tambahan 12 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga total kasus positif menjadi 287 orang.

"Ini berdasarkan data yang kita peroleh dari Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Agam, Martias Wanto di Lubukbasung, Jumat (11/9).

Ia menambahkan ke 12 warga terkonfirmasi itu tersebar Kecamatan Lubukbasung satu orang, Ampekangkek satu orang, Tanjungmutiara satu orang, Banuhampu tujuh orang, dan Tilatangkamang dua orang.

Pada Jumat (11/9), tambahnya, jumlah kasus suspek di Agam 100 orang, warga yang kontak erat dengan kasus positif Covid-19 sebanyak 732 orang.

Sedangkan pasien dinyatakan sembuh 78 orang, pasien meninggal dunia lima orang, warga terkonfirmasi positif yang masih dirawat 204 orang. "Mereka dirawat di rumah sakit 40 orang, dikarantina 26 orang dan isolasi mandiri 138 orang," katanya.

Ia menyebutkan, penularan Covid-19 ke warga Agam masih terjadi dan cukup tinggi.

Kondisi ini menjadi warning bagi masyarakat supaya lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan setiap saat.

"Saya mengimbau semua pihak tetap disiplin terhadap protokoler kesehatan dalam mencegah penambahan kasus," katanya.

Bupati juga telah mengeluarkan Instruksi Bupati Agam No 3 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Pesta Perkawinan dan Kegiatan Hiburan Atau Panggung Terbuka Dalam Rangka Antisipasi Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Agam. "Instruksi itu keluar setelah penyebaran kasus tersebut paling banyak saat pesta perkawinan selama masa tanggap darurat Covid-19," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement