Jumat 11 Sep 2020 23:26 WIB

Pasien Covid-19 yang Meninggal di Lebak Bertambah 4 Orang

Total kasus positif Covid-19 di Lebak mencapai 86 dengan 45 orang diantaranya sembuh

Warga menyanyikan lagu Indonesia Raya saat razia penggunaan masker di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (15/8/2020). Razia yang dilakukan oleh petugas gabungan tersebut guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker dalam rangka penerapan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/agr/pras.
Foto: MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA FOTO
Warga menyanyikan lagu Indonesia Raya saat razia penggunaan masker di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (15/8/2020). Razia yang dilakukan oleh petugas gabungan tersebut guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker dalam rangka penerapan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/agr/pras.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Lebak, Banten sampai dengan Jumat bertambah menjadi empat orang, sedangkan sehari sebelumnya tiga orang.

"Bertambahnya satu pasien yang meninggal itu seorang warga Rangkasbitung," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiyono di Lebak, Jumat (11/9).

Warga meninggal dunia akibat COVID-19 di Kabupaten Lebak hingga kini totalnya empat orang dan mereka kebanyakan dari Rangkasbitung. Penderita COVID-19 yang meninggal dunia itu, telah menjalani perawatan medis RSUD Banten.

Berdasarkan data yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Lebak 86 orang, 37 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 45 orang menjalani perawatan medis di RSUD Banten dan isolasi mandiri, sedangkan empat orang lainnya dilaporkan meninggal dunia.

"Semua pasien yang terpapar virus corona dan dimakamkan secara protokol COVID-19 berjalan lancar dan tidak ada penolakan warga," katanya.

Dia mengatakan penularan virus corona di Kabupaten Lebak mengkhawatirkan, karena dipetakan masuk zona merah penyebaran COVID-19. Masyarakat, katanya, jika keluar rumah wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.

Selain itu, katanya, masyarakat diminta menghindari kerumunan dan keramaian guna mencegah penyebaran COVID-19. "Kami minta warga agar menyayangi diri sendiri, keluarga, dan orang yang dicintai agar mendisiplinkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai COVID-19," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement