Selasa 15 Sep 2020 12:00 WIB

Omzet Pedagang Kaligrafi Pasar Minggu Turun Hingga 50 Persen

..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Penjual kaligrafi Roni (32) menata kerajinan pigura dan kaligrafi di gerainya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (15/9). Kaligrafi tersebut di jual dari harga Rp50.000 hingga Rp.1 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya, selama pandemi Covid-19 ia mengalami penurunan omset pendapatan mencapai 50 persen. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penjual kaligrafi Roni (32) saat membersihkan kerajinan pigura dan kaligrafi di gerainya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (15/9). Kaligrafi tersebut di jual dari harga Rp50.000 hingga Rp.1 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya, selama pandemi Covid-19 ia mengalami penurunan omset pendapatan mencapai 50 persen. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penjual kaligrafi Roni (32) saat membersihkan kerajinan pigura dan kaligrafi di gerainya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (15/9). Kaligrafi tersebut di jual dari harga Rp50.000 hingga Rp.1 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya, selama pandemi Covid-19 ia mengalami penurunan omset pendapatan mencapai 50 persen. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penjual kaligrafi Roni (32) saat membersihkan kerajinan pigura dan kaligrafi di gerainya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (15/9). Kaligrafi tersebut di jual dari harga Rp50.000 hingga Rp.1 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya, selama pandemi Covid-19 ia mengalami penurunan omset pendapatan mencapai 50 persen. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penjual kaligrafi Roni (32) menunggu pembeli di gerainya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (15/9). Kaligrafi tersebut di jual dari harga Rp50.000 hingga Rp.1 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya, selama pandemi Covid-19 ia mengalami penurunan omset pendapatan mencapai 50 persen. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penjual kaligrafi Roni (32) saat memasang figura di gerainya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (15/9). Kaligrafi tersebut di jual dari harga Rp50.000 hingga Rp.1 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya, selama pandemi Covid-19 ia mengalami penurunan omset pendapatan mencapai 50 persen. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penjual kaligrafi Roni (32) saat membersihkan kerajinan pigura dan kaligrafi di gerainya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (15/9). Kaligrafi tersebut di jual dari harga Rp50.000 hingga Rp.1 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya, selama pandemi Covid-19 ia mengalami penurunan omset pendapatan mencapai 50 persen. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penjual kaligrafi Roni (32) saat membersihkan kerajinan pigura dan kaligrafi di gerainya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (15/9). Kaligrafi tersebut di jual dari harga Rp50.000 hingga Rp.1 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya, selama pandemi Covid-19 ia mengalami penurunan omset pendapatan mencapai 50 persen. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Penjual kaligrafi Roni (32) saat membersihkan kerajinan pigura dan kaligrafi di gerainya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (15/9). Kaligrafi tersebut di jual dari harga Rp50.000 hingga Rp.1 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya, selama pandemi Covid-19 ia mengalami penurunan omset pendapatan mencapai 50 persen. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjual kaligrafi Roni (32) menata kerajinan pigura dan kaligrafi di gerainya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (15/9).

Kaligrafi tersebut di jual dari harga Rp50.000 hingga Rp.1 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya, selama pandemi Covid-19 ia mengalami penurunan omset pendapatan mencapai 50 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement