Selasa 15 Sep 2020 17:26 WIB

Kemenperin Dorong IKM Manfaatkan Teknologi Digital

Program e-Smart IKM jadi andalan Kemenperin mendorong digitalisasi IKM.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk.
Foto: Republika/Prayogi
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk. Cara itu perlu dilakukan, guna beradaptasi dengan kondisi saat ini.  

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyampaikan, terkait dengan penerapan teknologi digital bagi IKM sebagai langkah penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0, sejak 2017 Kemenperin melaksanakan program e-Smart IKM. "Dalam program ini, IKM dipacu bisa memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk mereka, utamanya melalui e-commerce," kata Gati dalam pembukaan Festival Virtual Bangga Mesin Buatan Indonesia (BMBIFest), Selasa (15/9).

Baca Juga

Ia menyebutkan, antusiasme IKM mengikuti program e-Smart IKM 2020 yang disinergikan dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) cukup besar. Totalnya mencapai 3.956 IKM sejak dibuka pendaftaran dari 5 Juni sampai 1 September 2020.

Sebanyak 2.014 IKM pendaftar di antaranya, telah dikurasi lalu ditindaklanjuti pembinaannya. Sebanyak 13 persen dari jumlah tersebut merupakan IKM produk komoditi logam, permesinan, elektronika, dan alat angkut.

Adapun pembinaan lanjutan yang dimaksud dilaksanakan melalui bimbingan teknis dan pendampingan manajemen usaha serta optimasi pemasaran online. Selain itu juga terdapat fasilitasi akun premium di marketplace business to business (B2B) dan marketplace global.

Festival virtual ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari program e-smart IKM sebagai sebuah pengalaman digital, baik untuk IKM maupun pengunjung pameran dalam memanfaatkan pemasaran online. "Maka kami mengajak masyarakat serta pelaku usaha untuk mengunjungi BMBI Fest," ujar Gati.

Langkah lain, Ditjen IKMA juga memperkenalkan Imajin (www.imajin.id) yang merupakan startup digital hub manufaktur. Tujuannya, menghubungkan IKM yang menyediakan jasa manufaktur dengan pemilik brand dan pemilik paten atau desain, supaya dapat membuat produk berskala lebih besar dan masif, serta menghubungkan industri besar dengan IKM.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement