Jumat 18 Sep 2020 00:00 WIB

Eropa Minta Erdogan Jangan Cari Masalah di Mediterania

Turki dianggap cari masalah dengan klaim atas sumber daya alam di Mediterania Timur.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: Turkish Presidency via AP, Pool
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen meminta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tak meningkatkan ketegangan dengan negara tetangga. Turki dianggap cari masalah dengan klaim atas wilayah laut dan sumber daya alam di Mediterania Timur.

Peringatan Komisi Eropa muncul usai Erdogan mengatakan kapal pengebor Yavuz bakal meneruskan eksplorasi minyak dan gas hingga 12 Oktober. Padahal dunia internasional ingin memaksa Turki mundur dari upaya itu. Erdogan juga sempat memancing emosi Komisi Eropa dengan mengirim kapal riset didukung angkatan laut di wilayah laut Yunani.

Baca Juga

"Turki akan selalu jadi tetangga penting, tapi walau kita dekat di peta ternyata jarak antara kita terus bertambah," kata Ursula dilansir dari Arab News, Kamis (17/9).

Ursula menyiratkan Turki terus menambah masalah di Eropa. Segala kesulitan yang dialami Turki dipandangnya bukan menjadi dalih pembenaran untuk mengganggu kestabilan di Mediterania.

"Ya benar Turki berada dalam wilayah bermasalah. Dan benar Turki menampung jutaan pengungsi perang (Timur Tengah), yang mana kami dukung secara finansial. Tapi tidak ada dari hal ini yang bisa membenarkan usaha intimidasi (negara) tetangganya," ujar Ursula.

Sebelumnya, Siprus yang merupakan negara kecil di Mediterania mengeluhkan intimidasi Turki. Siprus menuntut Eropa menjatuhkan sanksi pada Turki. 

Sirpus mengklaim telah mencoba mengadakan pembicaraan dengan Turki demi mengatasi perbedaan. Namun, Siprus menolak tegas segala upaya intimidasi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement