Kamis 17 Sep 2020 20:06 WIB

Peringkat Kompetitif Digital Saudi dan Indonesia Naik

Di Indonesia dikembangkan program seperti Gerakan Seribu Perusahaan Rintisan

Digitalisasi
Foto: istimewa
Digitalisasi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi disebut negara G20 dengan kenaikan luar biasa di bidang digital berdasarkan studi Pusat Kompetitif Digital Eropa (ESPC). Negara anggota G20 berikutnya yang juga naik signifikan ialah Indonesia.

Laporan Digital Riser 2020 berisi analisa kemajuan digitalisasi selama tiga tahun belakangan di 140 negara.  Ada lima kriteria yang dinilai. Studi dibangun dari data laporan Kompetitif Global Forum Ekonomi Dunia (WEF).

"Seperti dicontohkan Arab Saudi dan Indonesia bahwa faktor terpenting dalam transformasi digital suatu negara adalah punya rencana jelas dan menerapkannya secara konsisten," kata perwakilan ESPC Phillip Meissner dilansir dari Salaam Gateway pada Kamis (17/9).

Meissner menekankan dunia tengah berada di tengah revolusi digital. Kemunculan pandemi Covid-19 justru makin menyadarkan manusia akan pentingnya transformasi digital.

"Cara bagaimana pemerintah menata dan mengarahkan perubahan ini akan menentukan seberapa kompetitifnya dan sejahteranya negara mereka dalam dekade berikutnya," ujar Meissner.

Saudi memiliki program Strategi ICT 2023 dan Visi Saudi 2030 yang membawa negara itu ke arah digitalisasi. Saudi tak ingin hanya bergantung pada minyak saja. Hal ini yang membuat ekonomi Saudi maju dengan diversifikasi bisnis.

Sedangkan di Indonesia dikembangkan program seperti Gerakan Seribu Perusahaan Rintisan. Program yang diluncurkan pada 2016 itu diklaim mendapat dukungan pemerintah dan investor hingga bisa berkembang. Gerakan tersebut terus meluas di kota-kota lainnya pada 2019 guna meningkatkan inovasi dan riset.

"Silahkan pertahankan proyek yang telah dimulai dan membuat dampak perubahan. Contoh-contoh ini dapat menimbulkan investasi besar," ucap Meissner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement