Jumat 18 Sep 2020 08:04 WIB

Indonesia Sahkan Perpanjangan Misi PBB Dukung Afghanistan

UNAMA adalah misi PBB yang memiliki mandat untuk mendukung pemerintah Afghanistan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
 Para wanita Afghanistan memegang plakat bertuliskan di Pashto
Foto: EPA-EFE/GHULAMULLAH HABIBI
Para wanita Afghanistan memegang plakat bertuliskan di Pashto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyatakan Indonesia selaku co-penholder bersama Jerman di DK PBB secara konsensus telah mengesahkan resolusi nomor 2542 mengenai perpanjangan mandat United Nations Assistance Mission in Afghanistan (UNAMA) selama satu tahun ke depan, Selasa (15/9) lalu. UNAMA adalah misi PBB yang memiliki mandat untuk mendukung pemerintah Afghanistan.

UNAMA mendukung beberapa hal terkait perdamaian di Afghanistan. Di antaranya pembangunan politik termasuk termasuk penguatan institusi pemerintahan, negosiasi perdamaian, serta penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan perlindungan rakyat khususnya anak-anak dan perempuan.

"Pengesahan mandat UNAMA ini terjadi pada titik yang kritis dan sangat diperlukan untuk mendukung negosiasi perdamaian Afghanistan yang baru saja dimulai pada Sabtu (12/9) lalu. Indonesia juga berpartisipasi dalam pembukaan negosiasi tersebut," ujar Menlu Retno dalam pengarahan secara daring, Kamis (17/9).

Hal ini pun sejalan dengan apa yang ia sampaikan dalam pernyataan Indonesia di pembukaan Afghanistan Peace Negotiations. Retno saat itu mengatakan dunia internasional harus memberikan dukungan dan menciptakan kondisi agar negosiasi perdamaian antara Afghanistan dan Taliban dapat berjalan lancar dengan hasil yang baik.

"Dengan disahkannya Resolusi 2542, maka secara keseluruhan terdapat 4 revolusi yang disahkan oleh PBB atas inisiatif Indonesia dan Jerman," ujar Retno.

Retno menegaskan keberhasilan disahkannya resolusi 2542 merupakan salah satu bentuk perwujudan komitmen mendukung proses perdamaian di Afghanistan. Indonesia pun terus mendukung proses perdamaian di negara tersebut.

Sejak Sabtu lalu, RI telah mengirim utusan khusus menteri luar negeri Indonesia Desra Percaya ke Qatar. Hingga kini, Desra masih berada di Doha guna mendukung proses perdamaian melalui Host Country Support Group (HCSG) yang terdiri dari Qatar, Indonesia, Jerman, Norwegia dan Uzbekistan serta kontak langsung dengan pihak-pihak terkait.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement