Jumat 18 Sep 2020 20:57 WIB

Proyek Restorasi Karpet Bersejarah Iran Rampung

Karpet Iran dikenal memiliki kualitas dan desain sangat baik.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Proyek Restorasi Karpet Bersejarah Iran Rampung. Seorang pengrajin Iran sedang membuat karpet.
Foto: Republika/Ikhwanul Kiram
Proyek Restorasi Karpet Bersejarah Iran Rampung. Seorang pengrajin Iran sedang membuat karpet.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Proyek restorasi, perlindungan, pencucian, dan pengorganisasian 22 karpet bersejarah yang indah dan unik dilaksanakan di Museum Karpet Iran. Proyek ini sepenuhnya dilaporkan telah rampung. 

Dilansir di Tehran Times, Jumat (18/9), proyek restorasi dilakukan oleh seorang ahli senior di bidang karpet tenunan tangan, Hossein Seif. Proyek tersebut bertujuan untuk membersihkan, mencuci, dan memperbaiki karpet yang rusak, serta mengganti sambungan logam. 

Baca Juga

"Tujuannya membersihkan dan merawat kembali karpet-karpet bersejarah itu," kata Direktur Museum Parisa Beyzaei, baru-baru ini. 

Salah satu karpet terpenting yang dipugar dalam proyek ini adalah karpet Toodeshk abad ke-19, yang ditenun di pusat kota Na'in, provinsi Isfahan. Dia menjelaskan, karpet Na'in dikenal secara global dan terkenal dengan wol halus yang digunakan di dalamnya serta kualitas, stabilitas warna, kekuatan, daya tahan, dan keakuratan serta ketepatan desain yang sangat baik. 

Karpet Persia dicari secara internasional karena desainnya yang halus dan kualitas yang baik. Lebih dari 5.397.000 ton karpet Iran, senilai 424.451 juta dolar AS yang diekspor ke lebih dari 70 negara. Amerika Serikat menjadi negara yang berada di urutan teratas daftar importir, yakni selama tahun kalender Iran 1397 (berakhir 20 Maret 2019). 

Adapun Jerman, Inggris, Italia, Prancis, Spanyol, Swiss, Austria, Rusia, Portugal, Denmark, Swedia, dan Norwegia adalah importir utama karpet Iran. Selain itu, Hungaria, Rumania, Polandia, dan Irlandia juga importir utama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement