Sabtu 19 Sep 2020 06:31 WIB

Wow, Jepang Catatkan 80 Ribu Orang Berusia Seabad

Sebanyak 88,2 persen di antaranya adalah perempuan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto
Lansia Jepang (Ilustrasi).
Lansia Jepang (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jumlah orang yang berumur 100 tahun ke atas atau centenarian di Jepang mengalami peningkatan luar biasa. Bahkan untuk pertama kalinya, jumlah centenarian terhitung mencapai 80 ribu orang.

Dalam laporan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menyebutkan, jumlah centanarian bertambah 9.176 orang pada tahun ini. Rinciannya, jumlah centenarian di Negeri Sakura terdata sebanyak 80.450 orang.

"Jumlah centenarian terus naik per tahunnya selama 50 tahun terakhir," kutip data kementerian di atas dilansir dari kantor berita Kyodo News pada Jumat (18/9).

Ada fakta mengejutkan dari para centenarian. Ternyata 88,2 persen di antara mereka adalah perempuan. Data yang sama juga menyebutkan prefektur Shimane di Jepang sebelah barat memiliki jumlah centenarian terbanyak per 100 ribu orang dibanding daerah lain.

Dalam kalkulasi terbaru, ada sekitar 127 centenarian dalam 100 ribu warga Shimane. Ini sudah kedelapan kalinya bagi Shimane "memenangkan" jumlah centenarian terbanyak.

"Harapan hidup rata-rata orang Jepang adalah 87,45 tahun untuk perempuan dan 81,41 tahun untuk pria pada 2019," begitu laporan Kyodo News.

Di sisi lain, Kane Tanaka menjadi manusia tertua yang hidup di dunia berdasarkan catatan Guinness World Record. Perempuan yang tinggal di Fukuoka itu telah berusia 117 tahun. Jepang sudah mengadakan survei untuk memantau jumlah centenarian sejak 1963. Selama kurun waktu tersebut, jumlah centenarian diklaim terus naik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement