Senin 21 Sep 2020 06:41 WIB

Jabal Hisma, Pesona Gurun Berkilau yang Bersejarah

Jibal Hisma adalah gurun Arab Saudi yang mempunyai dari bentuk luar biasa

 Jibal Hisma adalah gurun Arab Saudi yang mempunyai dari bentuk luar biasa.
Foto: Saudigazette
Jibal Hisma adalah gurun Arab Saudi yang mempunyai dari bentuk luar biasa.

REPUBLIKA.CO.ID, TABUK -- Jibal Hisma adalah gurun Arab Saudi yang mempunyai dari bentuk luar biasa. Gurun ini terbentuk dari bongkahan batu pasir yang diukir oleh erosi dan dikelilingi oleh tepian pasir multi-warna. Pemandangannya sungguh memikat.

Terletak di sebelah barat kota Tabuk di bagian barat daya Saudi, wilayah yang indah ini adalah contoh indah dari keindahan alam yang terukir dalam dimensi sejarah dan geologi yang kaya. Jibal Hisma terdiri dari ribuan formasi batuan yang tersebar di ratusan kilometer dengan aneka ukuran dan bentuk yang unik.

Historians describe Hisma as a region with full of Thamudic inscriptions dating back to more than 2,600 years, as well as Arab writings for the period before and after the emergence of Islam. — SPA photos

Sejak beberapa abad, Jibal Hisma telah dianggap sebagai persinggahan (stasiun) utama dalam jalur perdagangan kuno ke dan dari Semenanjung Arab, menurut laporan yang dimuat oleh Saudi Press Agency.

Karavan dan penunggang kuda selalu melewatinya selama peradaban manusia. Jadi di tempat itu meruakan area yang menjelaskan keragaman dan kelimpahan prasasti arkeologi di bebatuan pegunungan yang curam. Di sana ada semacam rumah seni cadas kuno dan banyak prasasti Kufi Arab, yang berasal dari dekade pertama Islam. Jibal Hisma telah membuktikan fitur-fiturnya yang luar biasa yang menarik perhatian manusia selama ribuan tahun.

Para sejarawan menggambarkan Hisma sebagai wilayah yang penuh dengan prasasti Thamud yang berusia lebih dari 2.600 tahun, serta tulisan Arab untuk periode sebelum dan sesudah munculnya Islam. Hampir tidak ada bagian darinya tanpa kaum Thamudian dan Arab kuno yang mengukir bukti mereka di atasnya.

Orang-orang kuno mempercantik tempat-tempat dengan prasasti, terutama prasasti Kufi tempat orang-orang mendokumentasikan perjalanan dan kondisi kehidupan mereka.

Historians describe Hisma as a region with full of Thamudic inscriptions dating back to more than 2,600 years, as well as Arab writings for the period before and after the emergence of Islam. — SPA photos

Dengan banyaknya tulisan dan prasasti, Hisma merangkul warisan sejarah yang kaya dari wilayah ini yang membangkitkan minat kuat para peneliti dalam sejarah dan pertumbuhan bahasa Arab.

Situs ini adalah yang pertama menemukan beberapa prasasti Arab, yang kemudian dikenal sebagai dialek Hasami, yang merupakan dialek Arab yang mirip dengan dialek Nabataean dan merupakan tulisan Arab pertama di mana huruf-huruf tersebut saling berkaitan serta aksara Kufi. Bukti kuno ini juga membawa warisan yang menafsirkan bagian dari sejarah Jazirah Arab dan bahasa abadinya.

Historians describe Hisma as a region with full of Thamudic inscriptions dating back to more than 2,600 years, as well as Arab writings for the period before and after the emergence of Islam. — SPA photos

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement