Selasa 22 Sep 2020 09:29 WIB

Okupansi Tempat Tidur Pasien Covid Tangerang Capai 73 Persen

Selama September ada kenaikan kebutuhan tempat tidur pasien Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah melakukan penambahan fasilitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Tangerang.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah melakukan penambahan fasilitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan tingkat okupansi tempat tidur bagi pasien Covid-19 di 31 rumah sakit telah mencapai  73,06 persen. Ia menjelaskan di Tangerang, Selasa (22/9), seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Tangerang selama periode bulan September maka kebutuhan tempat tidur pun alami peningkatan.

Berbagai langkah dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dalam rangka antisipasi untuk memenuhi kebutuhan fasilitas ruang isolasi. "Tingkat okupasi tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit sudah mencapai 73,06 persen. Kita lakukan penambahan fasilitas sebagai langkah antisipatif," katanya.

Baca Juga

Sebelumnya, pada hari Jumat (11/9), Wali Kota Arief mengatakan jumlah ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di Kota Tangerang yakni 437 ruangan dengan tempat tidur pasien sebanyak 3.102 unit yang tersebar di berbagai rumah sakit.

Pemerintah Kota Tangerang akan menambah kapasitas tempat tidur yang berada di Puskesmas rujukan dan RSUD Kota Tangerang untuk pasien Covid-19 jika dirasa jumlahnya kurang memadai. Saat ini jumlah tempat tidur pasien sebanyak 108 unit.

Di RSUD Kota Tangerang saat ini terdapat 48 tempat tidur. Sedangan di Puskesmas rujukan ada 60 unit tempat tidur. Seluruhnya untuk pasien Covid-19.

Lalu untuk jumlah tenaga kesehatan di Kota Tangerang sebanyak 15.763 orang. Sedangkan untuk tenaga kesehatan ASN dan THL di lingkungan Pemkot Tangerang sebanyak 1.810 orang.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangerang per 21 September 2020 terdapat 1.296 kasus terkonfirmasi dengan rincian 331 kasus positif, 909 dinyatakan sembuh dan 56 orang meninggal dunia. Lalu untuk yang suspek dirawat ada 1.006 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement