Kamis 24 Sep 2020 22:44 WIB

KBRI Bratislava Jembatani Pengusaha Slowakia dan Indonesia

Kedua negara telah bekerja sama di berbagai sektor antara lain pertanian dan energi.

KBRI Bratislava Jembatani Pengusaha Slowakia dan Indonesia (ilustrasi).
Foto: gainesvillechamber.com
KBRI Bratislava Jembatani Pengusaha Slowakia dan Indonesia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bratislava, Slowakia bersama dengan Direktorat Eropa 2, Ditjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI menggelar pertemuan bisnis sekaligus meluncurkan platform digital “Virtual Indonesian House”.

Pertemuan bisnis itu dilakukan secara daring mengangkat tema 'Embrace Postensial Economic Cooperation Indonesia-Slowakia' di Jakarta dan Bratislava, Slowakia, Kamis dinihari (24/9).

Dubes RI untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso Asmady, mengatakan di tengah pandemi Covid-19 penggunaan platform berbasis digital merupakan suatu keniscayaan.

Portal Virtual Indonesian House merupakan platform digital untuk menjembatani kalangan bisnis dari kedua negara agar dapat saling berkomunikasi dan mendapatkan sumber informasi yang terpercaya. Situs ini merupakan platform yang menyajikan informasi mengenai perdagangan, investasi, pariwisata, dan budaya kepada berbagai pemangku kepentingan di Slowakia.

“Platform ini juga sebagai etalase berbagai produk unggulan Indonesia, peluang dan potensi bisnis dagang dan investasi dengan Indonesia, serta menyajikan company profile berbagai perusahaan di Indonesia yang dapat digandeng sebagai mitra bisnis,” kata Adiyatwidi.

Dubes juga memperlihatkan majalah KBRI Bratislava Nádherná Indonézia (Magnificent Indonesia) sebagai bentuk komunikasi mengenai update Indonesia terkini kepada publik di Slowakia.

Sementara, Dirjen Amerika dan Eropa, Dubes Ngurah Swajaya, sebagai pembicara utama menyampaikan bahwa dalam konteks hubungan diplomatik, kedua negara telah bekerja sama di berbagai sektor antara lain pertanian, energi dan industri strategis. “Masih banyak potensi di bidang ekonomi yang dapat dikapitalisasi untuk dikembangkan,” ujarnya.

Ia menekankan, bahwa di era baru Indonesia melakukan diplomasi vaksin untuk menjamin ketersediaanmedical and health equipmentsehingga dibutuhkan kerja sama dengan berbagai negara.

Apresiasi juga disampaikan Dirjen Kerja Sama Ekonomi Kemenlu dan Urusan Eropa Slowakia, Dubes Dusan Matulay mengatakan Indonesia telah dikenal publik Slowakia baik dalam hal komoditi unggulan maupun sebagai destinasi wisata.

Peluang kerja sama ekonomi dan bisnis antara kedua negara di bidang perubahan iklim, teknologi informasi dan komunikasi serta energi terbarukan diharapkan terbuka. Ia juga mengatakan, saat ini keda negara sedang menjajaki kerja sama di bidang kesehatan.

Direktur Kadin Regional Bratislava, Juraj Majtánmengatakan, situs Indonesian Housediyakini akan menjadiplatform yang bermanfaat dalam hubungan kerja sama di bidang ekonomi kedua negara.

Pada pertemuan bisnis, perusahaan Indonesia seperti Wilmond Indonesia, Kairo Millenium Resources memperkenalkan produk-produknya kepada pebisnis Slowakia yang hadir. Sementara, DirekturIndonesian Investment Promotion Centerdi London, Aditya Prasta, memberikan presentasi mengenai prospek berinvetasi di Indonesia.

Sementara perusahaan Slowakia, Microsteps-MIS yang bergerak di bidang monitor cuaca berbagi pengalamannya dalam berbisnis dengan Indonesia.

Kegiatan webinar ini, selain diikuti secara daring oleh para pengusaha Indonesia dari berbagai sektor, juga dihadiri tujuh pebisnis Slowakia yang bergerak di bidang otomotif, makanan dan minuman, alutsista, elektronik, penerbangan dan komponen permesinan.

Untuk sementara ini, pada situs VirtualIndonesian Housesudah terdaftar 56 perusahaan Indonesia dari berbagai sektor, antara lain suku cadang, sepeda, kelapa, kopi, elektronik,furniture, garment, herbal, forest product, mineral & fertilizer, motor,packaging, polyester, seafood, sorbitol, rempah-rempah,tiredan berbagai produk unggulan lain, serta agen perjalanan Indonesia yang telah menjual paket wisata Indonesia kepada publik Slowakia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement