Jumat 25 Sep 2020 18:15 WIB

 Di Tengah Pandemi Covid-19, Indrarmayu Deklarasikan APPI

Ada sebanyak 15 lokasi wisata yang terdagabung dalam APPI.

Obyek wisata Pantai Tirtamaya, Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Obyek wisata Pantai Tirtamaya, Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Di tengah pandemi Covid-19, sektor pariwista di Kabupaten Indramayu, tetap bergeliat. Bahkan, untuk lebih meningkatkan kunjungan pariwisata ke wilayah pesisi pantai utara (pantura) Jabar ini, sejumlah pelaku pariwisata membentuk Asosiasi Pelaku Pariwisata Indramayu (APPI). Pengukuhan APPI ini dilakukan langsung oleh Plt Bupati Indramayu H Taufik Hidayat, Jumat (25/9).

Kepengurusan APPI 2020 ini terdiri dari Dewan Penasehat H Urip Abdul Azis da Sudrajat. Ketua APPI, Akso; Sekretaris Abdul Latief, Bendahara H Zaenul, dan Penasehat hukum Robun Syah SH dan rekan. 

Sedangkan 15 tempat pariwisata yang tergabung dalam APPI ini adalah Pantai Tirtamaya, Pantai Balongan Indah, Pantai Junti, Waterboom Tirta Pesona, Pantai Karangsong, Agrowisata Situ Bolang, Museum Bandar Cimanuk, Waterboom Tortanadi Jatibarang, Patai Wisata Glayem, Wasata Alam Ciwado, Waterpark Bojongsari,  Waterboom Tirta Djaya, Wisata Pantai Plentong, dan Rumah Berdikari.

"Di tengah pandemi ini, kita harus bersaing dengan daerah lain dalam hal pariwisata. Berbagai upaya telah kita lakukan untuk meningkatkan destinasi pariwisata Indramayu, baik wisata buatan maupun wisata alam," kata Plt Bupati Indramayu H Taufik Hidayat saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (25/9).

Maka, kata Taufik, untuk mendukung sektor pariwisata ini, pemerintah memberikan keringanan retribusi kepada para pelaku pariwisata di Indramayu. "Kita mengerti bahwa pendapatan mereka pun tersendat untuk 2020. Ini karena ada pandemi covid, pedapatan kita jadi tersendat, mereka juga tersendat," ujarnya.

Untuk itu juga, kata Taufik, Pemkab Indramayu pada 2020 ini, menurunkan retribusi pada PAD untuk sektor pariwisatanya. "Kita tak ambil untuk PAD. Biar ekonomi kita pulih. Biar pelaku pariwisata ini bisa berjalan, kita akan berikan insentif itu," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Indramayu Casim mengatakan, dampak dari pandem Covid-19 cukup berat bagi sektor pariwisata. "PAD pariwisata setelah pandemi ini menjadi Rp 400 juta. Tadinya, kita bisa mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Meski demikian, kita masih bisa memberikan PAD, walau itu berat memang," ujarnya.

Ketua APPI, Akso, mengatakan, pihaknya secara besama-sama berkomitmen untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Indramayu. "Dalam masa pandemi ini, kita berkomitemen membangun kerja sama dengan melibatkan stakeholder pariwisata, sehingga bisa lebih berkembang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement