Ahad 27 Sep 2020 20:59 WIB

Arkeolog Menemukan Piringan Matahari di NW Turki

Piringan matahari di atas altar batu yang digunakan untuk mengamati bulan.

Arkeolog Menemukan Piringan Matahari di NW Turki (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE / TOLGA BOZOGLU
Arkeolog Menemukan Piringan Matahari di NW Turki (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,EDIRNE -- Arkeolog di Turki barat laut menemukan cakram matahari di atas altar batu di pemukiman Thracian kuno.  Engin Beksac, kepala departemen sejarah seni di Universitas Trakya mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa altar batu Thracian, yang ditemukan di Edirne, berasal dari 3.500 tahun yang lalu.

Dilansir dari Anadolu Agency, Ahad (27/9),  piringan matahari di atas altar batu digunakan untuk mengamati pergerakan bulan dan matahari, Beksac mengatakan orang Thracia melakukan pekerjaan di bidang astronomi. Dalam pemeriksaannya terhadap altar batu tempat orang-orang Thracia melakukan ritual dan pemujaan agama, dia berkata: “Altar batu adalah sejenis kuil yang menyelenggarakan ritual dan doa yang diadakan pada hari peringatan dan waktu tertentu. Kami tahu bahwa ritual dilakukan di kuil-kuil ini untuk lebih dekat dengan Ibu Dewi."

Beksac mengatakan dia menemukan altar batu itu bertahun-tahun yang lalu dan dari waktu ke waktu melakukan pemeriksaan. Menyatakan bahwa piringan matahari yang ditemukan memberikan data penting untuk pemahaman astronomi pada periode tersebut, Beksac berkata, “Kami tidak banyak menemukan sistem ini di Eastern Thrace. Tidak banyak contoh di Edirne. Kami melihat lebih banyak contoh jenis cakram matahari di Bulgaria. Sistem ini menunjukkan bahwa kuil digunakan dalam pengamatan astronomi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement