Senin 28 Sep 2020 19:05 WIB

Dai Diminta Dakwah untuk Keharmonisan Keluarga

Pandemi Covid-19 menimbulkan kesulitan ekonomi di tengah masyarakat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Dai Diminta Dakwah untuk Keharmonisan Keluarga. Ilustrasi Sidang Perceraian
Foto: Foto : MgRol112
Dai Diminta Dakwah untuk Keharmonisan Keluarga. Ilustrasi Sidang Perceraian

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta para dai untuk memperluas tema dakwahnya di masa pandemi Covid-19. Mereka diminta dakwah untuk keharmonisan keluarga, karena banyak kasus perceraian di masa sulit saat pandemi Covid-19.

Sekretaris Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, KH Ahmad Zubaidi mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini para dai harus memperluas tema dakwahnya. Artinya dakwahnya bukan sekedar tema-tema peribadatan saja.

"Karena persoalan yang timbul akibat pandemi Covid-19 ini sangat luar biasa, termasuk masalah ekonomi, dari masalah ekonomi dapat merembet ke persoalan rumah tangga," kata Kiai Ahmad kepada Republika.co.id, Senin (28/9).

Menurutnya, pandemi Covid-19 menimbulkan kesulitan ekonomi di tengah masyarakat, dari kesulitan ini merembet ke persoalan keluarga yang berujung ke perceraian. Karena itu, para dai harus menyerukan agar di tengah pandemi Covid-19 ini masyarakat justru lebih mengeratkan dan mengharmoniskan keluarga.

 

Para dai harus menyerukan agar masyarakat meningkatkan kesabarannya dalam menghadapi berbagai kesulitan saat ini yang berimbas pada kehidupan keluarga. Masyarakat harus diyakinkan bahwa di balik semua kesulitan ini, Insya Allah kalau dihadapi dengan kerja keras dan sabar, maka Allah akan bukakan pintu kemudahan.

"Dan penting lagi para dai harus menyerukan agar masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Allah, perbanyak zikir dan doa agar Allah segera mengangkat musibah ini," ujarnya.

Kiai Ahmad mengatakan, Insya Allah dengan jalan seperti itu, para dai akan dapat membantu kehidupan rumah tangga masyarakat. Sehingga kehidupan keluarga akan tetap harmonis meski di masa pandemi Covid-19 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement