REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Oman akan membuka kembali masjid untuk sholat pada 15 November 2020 dengan langkah-langkah ketat untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini disampaikan media pemerintah yang mengutip pernyataan Kementerian Urusan Islam dalam pelonggaran lebih lanjut dari pembatasan Covid-19 di Kesultanan Oman, Senin (28/9).
Negara Teluk Arab mengatakan akan melanjutkan penerbangan internasional pada 1 Oktober 2020 dan mencabut penutupan total di wilayah Gubernur Dhofar di selatan negara itu yang berlaku sejak Maret 2020, pada hari yang sama.
Oman adalah negara berpenduduk 4,7 juta orang. Pada Senin (28/9) mencatat 607 kasus baru Covid-19 sehingga totalnya menjadi 98.057 kasus dengan 924 kasus kematian. Jumlah infeksi harian telah meningkat di atas 2.000 kasus pada Juli 2020.
Transportasi umum dibuka pada Ahad lalu, dan Kamis pekan lalu otoritas kesehatan mengumumkan kegiatan olahraga dapat diadakan tetapi tanpa penonton. Oman telah mencabut jam malam pada Agustus 2020 dan membuka beberapa restoran, pusat kebugaran, serta kolam renang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
