Kamis 01 Oct 2020 06:56 WIB

Kapan Waktu Terbaik Berdzikir?

Ada dua macam waktu untuk berdzikir.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Kapan Waktu Terbaik Berdzikir?
Foto: SYIFA YULINNAS/ANTARA FOTO
Kapan Waktu Terbaik Berdzikir?

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Sarwat menyebut ada dua macam waktu untuk berdzikir. Pertama, dzikir di setiap waktu dan setiap kesempatan.

"Sedangkan yang kedua adalah dzikir di momen tertentu seusai sholat lima waktu," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (30/9).

Baca Juga

Ustadz Ahmad melanjutkan, berdzikir di waktu sholat lima waktu memang menjadi anjuran. Meski waktu yang lumrah dilakukan adalah subuh, pagi, dan petang. Atau di momen tertentu.

Dalam buku Al-Adzkar: Doa dan Dzikir dalam Al-Quran dan Sunnah oleh Imam Nawawi, juga dijelaskan anjuran berdzikir kepada Allah, yaitu setelah sholat subuh. Dalam buku itu, meriwayatkan Anas bin Malik dalam Kitab At-Tirmidzi dan lainnya, Rasulullah juga bersabda terkait anjuran berdzikir di waktu subuh.

مَن صلى الغداة في جماعة، ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين، كانت له كأجر حجة وعمرة تامة، تامة، تامة

Artinya: “Barang siapa yang sholat subuh berjamaah, kemudian dia duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas sholat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umroh, yang sempurna, sempurna, sempurna.”

Dalam kitab At-Tirmidzi dan lainnya, dari Abu Dzarr juga meriwayatkan Rasulullah yang bersabda, "Barangsiapa setiap kali selesai sholat shubuh dengan posisi duduk di atas kedua kakinya sebelum berbicara mengucapkan, "Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, hanya bagi-Nya kekuasaan, hanya bagi-Nya segala puji, yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu,’ sebanyak sepuluh kali, maka dituliskan sepuluh kebaikan baginya dan dihapuskan sepuluh keburukan darinya, diangkat untuknya sepuluh derajat, di mana harinya ketika itu terjaga dari segala perkara yang tidak disukai dan dijaga dari setan, serta tidak pantas suatu dosa menitis pada dirinya di hari itu, kecuali menyekutukan Allah." (HR. At-Tirmidzi, 3474, An-Nasa’i, dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, 127.

Imam At-Tirmidzi berkata, "Hadist ini adalah hasan shahih." Dan dalam sebagian naskah lain juga disebutkan," Hasan Shahih."

Dalam buku Al-Adzkar, dijelaskan juga dzikir di waktu pagi dan petang adalah anjuran. Meskipun, disebut jika tidak mampu mengamalkannya keseluruhan, maka hendaklah berupaya semampunya meski hanya satu dzikir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement